Perbandingan Metoda Seleksi dengan Metoda Moving Average pada Proses Penyederhanaan Peta Garis Pantai Pulau Sumatera

Penyajian peta yang baik dan benar adalah merupakan proses yang sulit dan diperlukan cara dan metoda yang benar. Penyederhanaan peta merupakan salah satu proses dan cara untuk menyajikan peta yang baik dan benar. Dari proses penyederhanaan dengan Metoda Seleksi dan Metoda Moving Average pada peta...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Istarno, Istarno
Format: Other
Language:English
Published: Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 1988
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275560/1/nurhayati_201307112_istarno%20HAL%2054%20GAMBAR.pdf
Description
Summary:Penyajian peta yang baik dan benar adalah merupakan proses yang sulit dan diperlukan cara dan metoda yang benar. Penyederhanaan peta merupakan salah satu proses dan cara untuk menyajikan peta yang baik dan benar. Dari proses penyederhanaan dengan Metoda Seleksi dan Metoda Moving Average pada peta garis pantai Pulau Sumatra dengan skala gambar 1 : 2.500.000, ternyata Metoda Seleksi mempunyai standar deviasi yang lebih kecil dibandingkan dengan Metoda Moving Average. Pekerjaan penelitian dengan menggunakan alat Personal Komputer Grafik dan penampilan gambar menggunakan printer dan plotter. Pembuatan peta digital dilakukan dengan alat digitizer. Transformasi koordinat sistem mesin digitizer ke dalam sistem koordinat peta digunakan metoa Affine dan hasilnya disimpan dalam media rekam (disket:). Dari dua daerah penelitian dengan skala gambar 1 : 1.ooo.ooo, Metoda Seleksi menghasilkan simpangan baku 43,88973 mm dan 35,89340 mm sedangkan Metoda Moving Average menghasilkan simpangan baku 47,73167 mm dan 38.40760 mm. Sehingga penyederhanaan Metoda Seleksi lebih teliti dibandingkan dengan Metoda Moving average walaupun secara test statistik, kedua metoda tersebut mempunyai varian yang sama dan berarti mempunyai ketelitian yang sama.