Pengaruh Zat Pengoksidasi pada Penetapan Kadar Khlorpromasina Secara Spektroflurometri

Klorpromazina adalah suatu obat transkuiliser turunan dari fenotiazina. Fenotiazina dan turunan-turunannya mempunyai sifat fotoluminisensi, namun intensitasnya sangat lemah sehingga analisis kuantitatif berdasar pada sifat tersebut kurang peka, tepat dan teliti. Untuk menaikan intensitas luminisensi...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Gandjar, Ibnu Gholib
Format: Other
Language:English
Published: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada 1989
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275587/1/nurhayati_201307182_ibnu%20gholib%20judul%20tdk%20jelas%20krng%20hal%208.pdf
_version_ 1797036979863420928
author Gandjar, Ibnu Gholib
author_facet Gandjar, Ibnu Gholib
author_sort Gandjar, Ibnu Gholib
collection UGM
description Klorpromazina adalah suatu obat transkuiliser turunan dari fenotiazina. Fenotiazina dan turunan-turunannya mempunyai sifat fotoluminisensi, namun intensitasnya sangat lemah sehingga analisis kuantitatif berdasar pada sifat tersebut kurang peka, tepat dan teliti. Untuk menaikan intensitas luminisensi (untuk klorpromazina sifat fluoresensi) dapat dilakukan reaksi oksidasi. Basil oksidasi adalah perubahan struktur klorpromazina menjadi struktur sulfoksidanya. Telah dilakukan penelitian beberapa zat pengoksidasi dengan maksud untuk menaikan intensitas fluoresensi dari klorpromazina. Dari tiga macam zat perigoksidasi yang diteliti yaitu bidrogen peroksida, kalium permanganat dan cerium sulfat ternyata hanya hidrogen peroksida yang dapat menaikan intensitas fluoresensi. Hidrogen peroksida yang diteliti dapat aktif menaikan intensitas floresensi baik dalam lingkungan asam asetat glasial, asam nitrat maupun asam sulfat, namun ternyata dari ketiga asam tersebut asam asetat glasial memberikan hasil yang paling baik. Panjang gelombang eksitasi terjadi pada 343 nm, sedang panjang gelombang emisi pada 383 nm. Lama pengoksidasian adalah 10 menit pada suhu 100°C, kadar asam asetat glasial 50% dalam perbandingan 2:1 dengan jumlah hidrogen peroksidanya. Batas deteksi yang dapat dicapai dengan perlakuan tersebut adalah 0,113 mikrogram per mililiter.
first_indexed 2024-03-13T23:55:23Z
format Other
id oai:generic.eprints.org:275587
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T23:55:23Z
publishDate 1989
publisher Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:2755872020-01-15T04:31:52Z https://repository.ugm.ac.id/275587/ Pengaruh Zat Pengoksidasi pada Penetapan Kadar Khlorpromasina Secara Spektroflurometri Gandjar, Ibnu Gholib Pharmaceutical Sciences Klorpromazina adalah suatu obat transkuiliser turunan dari fenotiazina. Fenotiazina dan turunan-turunannya mempunyai sifat fotoluminisensi, namun intensitasnya sangat lemah sehingga analisis kuantitatif berdasar pada sifat tersebut kurang peka, tepat dan teliti. Untuk menaikan intensitas luminisensi (untuk klorpromazina sifat fluoresensi) dapat dilakukan reaksi oksidasi. Basil oksidasi adalah perubahan struktur klorpromazina menjadi struktur sulfoksidanya. Telah dilakukan penelitian beberapa zat pengoksidasi dengan maksud untuk menaikan intensitas fluoresensi dari klorpromazina. Dari tiga macam zat perigoksidasi yang diteliti yaitu bidrogen peroksida, kalium permanganat dan cerium sulfat ternyata hanya hidrogen peroksida yang dapat menaikan intensitas fluoresensi. Hidrogen peroksida yang diteliti dapat aktif menaikan intensitas floresensi baik dalam lingkungan asam asetat glasial, asam nitrat maupun asam sulfat, namun ternyata dari ketiga asam tersebut asam asetat glasial memberikan hasil yang paling baik. Panjang gelombang eksitasi terjadi pada 343 nm, sedang panjang gelombang emisi pada 383 nm. Lama pengoksidasian adalah 10 menit pada suhu 100°C, kadar asam asetat glasial 50% dalam perbandingan 2:1 dengan jumlah hidrogen peroksidanya. Batas deteksi yang dapat dicapai dengan perlakuan tersebut adalah 0,113 mikrogram per mililiter. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada 1989-07-20 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/275587/1/nurhayati_201307182_ibnu%20gholib%20judul%20tdk%20jelas%20krng%20hal%208.pdf Gandjar, Ibnu Gholib (1989) Pengaruh Zat Pengoksidasi pada Penetapan Kadar Khlorpromasina Secara Spektroflurometri. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada. (Submitted)
spellingShingle Pharmaceutical Sciences
Gandjar, Ibnu Gholib
Pengaruh Zat Pengoksidasi pada Penetapan Kadar Khlorpromasina Secara Spektroflurometri
title Pengaruh Zat Pengoksidasi pada Penetapan Kadar Khlorpromasina Secara Spektroflurometri
title_full Pengaruh Zat Pengoksidasi pada Penetapan Kadar Khlorpromasina Secara Spektroflurometri
title_fullStr Pengaruh Zat Pengoksidasi pada Penetapan Kadar Khlorpromasina Secara Spektroflurometri
title_full_unstemmed Pengaruh Zat Pengoksidasi pada Penetapan Kadar Khlorpromasina Secara Spektroflurometri
title_short Pengaruh Zat Pengoksidasi pada Penetapan Kadar Khlorpromasina Secara Spektroflurometri
title_sort pengaruh zat pengoksidasi pada penetapan kadar khlorpromasina secara spektroflurometri
topic Pharmaceutical Sciences
url https://repository.ugm.ac.id/275587/1/nurhayati_201307182_ibnu%20gholib%20judul%20tdk%20jelas%20krng%20hal%208.pdf
work_keys_str_mv AT gandjaribnugholib pengaruhzatpengoksidasipadapenetapankadarkhlorpromasinasecaraspektroflurometri