Summary: | Dari 20 ekor sapi dara P.O. yang telah mendapat
suntikan intramuskuler 30 mg prostaglandin F2 alpha
yang pertama , 7 ekor telah menunjukkan gejala estrus
(birahi) dengan jelas. Pada sapi-sapi yang telah menunjukkan gejala estrus ini kemudian dilakukan Inseminasi Buatan (I.B.). Penyuntikan ulangan dengan dosis prostaglandin
F2 alpha yang sama dilakukan lagi setelah 11 hari dari suntikan prostaglandin F2 alpha yang pertama pada sapi-sapi yang tidak jelas menunjukkan gejala-gejala
estrus . Tiga hari kemudian ternyata dari semua sapi yang disuntik menampakkan gejala-gejala estrus dan
pada sapi-sapi ini kemudian dilakukan Inseminasi Buatan
(I.B.).
Dua bulan sesudah suntikan prostaglandin F2 alpha
yang terakhir, dilakukan diagnosa kebuntingan. Dari
20 ekor sapi dara yang estrus, hanya seekor yang menja
di bunting ( angka konsepsi 5%).
Dengan demikian disarankan bahwa sapi-sapi dara
P.O. yang berumur 1,5-2 tahun sudah dapat dikawinkan dan
mungkin menghasilkan kebuntingan asal makanan yang diberikan sapi-sapi mempunyai nilai gizi yang baik dan pemilik dapat mengamati sapinya yang sedang estrus.
|