Penggunaan Jerami Padi dalam Ransum Sapi Potong

Dua pecobaan dilakukan berturut-turut untuk mengetahui pengaruh penggunaan jerami padi dalam ransum sapi potong terhadap pertumbuhan berat badan sapi. Percobaan II dilakukan setelah percobaan I selesai. Pada Percobaan I, sepuluh ekor sapi jantan peranakan Ongole (P.0) umur +/- 11 bulan digunakan unt...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Budhi, Subur P.S., Lebdosoekojo, Soekanto, Utomo, Ristianto
Format: Conference or Workshop Item
Language:English
Published: 1980
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275711/1/supriyanto_20131079_subur%20priyo%20sasmito%20budhi%20HLM%203%2C5.pdf
_version_ 1797036999582941184
author Budhi, Subur P.S.
Lebdosoekojo, Soekanto
Utomo, Ristianto
author_facet Budhi, Subur P.S.
Lebdosoekojo, Soekanto
Utomo, Ristianto
author_sort Budhi, Subur P.S.
collection UGM
description Dua pecobaan dilakukan berturut-turut untuk mengetahui pengaruh penggunaan jerami padi dalam ransum sapi potong terhadap pertumbuhan berat badan sapi. Percobaan II dilakukan setelah percobaan I selesai. Pada Percobaan I, sepuluh ekor sapi jantan peranakan Ongole (P.0) umur +/- 11 bulan digunakan untuk mengetahui pengaruh jerami yang disupplementasi tepung daun lamtoro terhadap pertambahan berat badan sapi. Percobaan dilakukan selama 70 hari . Secara acak tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi ransum dedak halus dan rumpu Gajahan (Pennisetum purpureum) sedang kelompok kedua diberi ransum : dedak halus, tepung daun lamtoro dan jerami padi. Dedak halus untuk masing-masing kelompok diberikan 1,3 kg perhari, sedangkan tepung daun lamtoro diberikan 0,8 kg perhari. Rumput Gajahan dan jerami padi diberikan secara ad libitum. Kedua macam ransum diusahakan agar kadar protein kasar sama. Pecobaan II yaitu bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian NaOH pada jerami padi terhadap pertambahan berat badan sapi. Secara acak sepuluh ekor sapi tersebut (umur +/- 16 bulan) dibagi menjadi dua kelompok. kedua kelompok ini diberi ransum dedak halus, tepung daun lamtoro jerami padi pada kelompok pertama tanpa perlakuan NaOH, sedangkan pada kelompok kedua jerami padi diperlakukan NaOH sebanyak 2 gram per 100 gram jerami padi yang dilarutkan dalam 600 ml air, disemprotkan pada jerami padi dan dibiarkan selama 48 jam dalam temperatur ruang sebelum diberikan pada ternak tanpa dicuci. Campuran dedak halus dan tepung daun lamtoro diberikan secara terbatas masing-masing 1,72 kg dan 0,8 kg per hari, sedangkan pemberian jerami padi baik yang tanpa maupun yang diberi perlakuan NaOH secara ad libitum. kedua ransum baik percobaan I maupun percobaan II disupplementasi dengan mineral lengkap. Hasil pecobaan I menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata pada konsumsi bahan kering (4,89 kg vs 4,33 kg), rata-rata pertambahan berat badan (0,55 kg vs 0,45 kg) dan konversi makanan (8,88 vs 9,58). Hasil percobaan II menujukkan bahwa perlakuan NaOH pada jerami padi dapat menaikkan (P 0,05) konsumsi bahan kering (5,79 kg vs 5,45 kg), rata-rata pertambahan berat badan (0,58 kg vs 0,34 kg), dan konversi makanan (10,08 vs 16,28). sapi yang mendapat NaOH cenderung untuk kehilangan kelemasan kulitnya.
first_indexed 2024-03-13T23:55:41Z
format Conference or Workshop Item
id oai:generic.eprints.org:275711
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T23:55:41Z
publishDate 1980
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:2757112020-02-07T02:47:31Z https://repository.ugm.ac.id/275711/ Penggunaan Jerami Padi dalam Ransum Sapi Potong Budhi, Subur P.S. Lebdosoekojo, Soekanto Utomo, Ristianto Crop and Pasture Improvement (Selection and Breeding) Dua pecobaan dilakukan berturut-turut untuk mengetahui pengaruh penggunaan jerami padi dalam ransum sapi potong terhadap pertumbuhan berat badan sapi. Percobaan II dilakukan setelah percobaan I selesai. Pada Percobaan I, sepuluh ekor sapi jantan peranakan Ongole (P.0) umur +/- 11 bulan digunakan untuk mengetahui pengaruh jerami yang disupplementasi tepung daun lamtoro terhadap pertambahan berat badan sapi. Percobaan dilakukan selama 70 hari . Secara acak tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi ransum dedak halus dan rumpu Gajahan (Pennisetum purpureum) sedang kelompok kedua diberi ransum : dedak halus, tepung daun lamtoro dan jerami padi. Dedak halus untuk masing-masing kelompok diberikan 1,3 kg perhari, sedangkan tepung daun lamtoro diberikan 0,8 kg perhari. Rumput Gajahan dan jerami padi diberikan secara ad libitum. Kedua macam ransum diusahakan agar kadar protein kasar sama. Pecobaan II yaitu bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian NaOH pada jerami padi terhadap pertambahan berat badan sapi. Secara acak sepuluh ekor sapi tersebut (umur +/- 16 bulan) dibagi menjadi dua kelompok. kedua kelompok ini diberi ransum dedak halus, tepung daun lamtoro jerami padi pada kelompok pertama tanpa perlakuan NaOH, sedangkan pada kelompok kedua jerami padi diperlakukan NaOH sebanyak 2 gram per 100 gram jerami padi yang dilarutkan dalam 600 ml air, disemprotkan pada jerami padi dan dibiarkan selama 48 jam dalam temperatur ruang sebelum diberikan pada ternak tanpa dicuci. Campuran dedak halus dan tepung daun lamtoro diberikan secara terbatas masing-masing 1,72 kg dan 0,8 kg per hari, sedangkan pemberian jerami padi baik yang tanpa maupun yang diberi perlakuan NaOH secara ad libitum. kedua ransum baik percobaan I maupun percobaan II disupplementasi dengan mineral lengkap. Hasil pecobaan I menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata pada konsumsi bahan kering (4,89 kg vs 4,33 kg), rata-rata pertambahan berat badan (0,55 kg vs 0,45 kg) dan konversi makanan (8,88 vs 9,58). Hasil percobaan II menujukkan bahwa perlakuan NaOH pada jerami padi dapat menaikkan (P 0,05) konsumsi bahan kering (5,79 kg vs 5,45 kg), rata-rata pertambahan berat badan (0,58 kg vs 0,34 kg), dan konversi makanan (10,08 vs 16,28). sapi yang mendapat NaOH cenderung untuk kehilangan kelemasan kulitnya. 1980-05-28 Conference or Workshop Item PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/275711/1/supriyanto_20131079_subur%20priyo%20sasmito%20budhi%20HLM%203%2C5.pdf Budhi, Subur P.S. and Lebdosoekojo, Soekanto and Utomo, Ristianto (1980) Penggunaan Jerami Padi dalam Ransum Sapi Potong. In: Seminar Ruminansia II, 28-30 Mei 1980, Bogor.
spellingShingle Crop and Pasture Improvement (Selection and Breeding)
Budhi, Subur P.S.
Lebdosoekojo, Soekanto
Utomo, Ristianto
Penggunaan Jerami Padi dalam Ransum Sapi Potong
title Penggunaan Jerami Padi dalam Ransum Sapi Potong
title_full Penggunaan Jerami Padi dalam Ransum Sapi Potong
title_fullStr Penggunaan Jerami Padi dalam Ransum Sapi Potong
title_full_unstemmed Penggunaan Jerami Padi dalam Ransum Sapi Potong
title_short Penggunaan Jerami Padi dalam Ransum Sapi Potong
title_sort penggunaan jerami padi dalam ransum sapi potong
topic Crop and Pasture Improvement (Selection and Breeding)
url https://repository.ugm.ac.id/275711/1/supriyanto_20131079_subur%20priyo%20sasmito%20budhi%20HLM%203%2C5.pdf
work_keys_str_mv AT budhisuburps penggunaanjeramipadidalamransumsapipotong
AT lebdosoekojosoekanto penggunaanjeramipadidalamransumsapipotong
AT utomoristianto penggunaanjeramipadidalamransumsapipotong