Pengaruh Litologi dan Geomorfologi terhadap Kualitas Airtanah untuk Kesehatan Masyarakat, Kelurahan Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah

Kualitas airtanah adalah suatu ukuran kondisi airtanah dilihat dari karakteristik fisik, kimiawi,dan biologisnya. Kualitas airtanah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berupa litologi,geomorfologi, iklim, waktu, dan aktivitas makhluk hidup, termasuk manusia sepertipembuangan limbah industri atau...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Gau, Muhammad Rizqy, Qonita, Hulaima Nur, Hanifah, Nur
Format: Article
Language:English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275750/1/E024UNO.pdf
Description
Summary:Kualitas airtanah adalah suatu ukuran kondisi airtanah dilihat dari karakteristik fisik, kimiawi,dan biologisnya. Kualitas airtanah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berupa litologi,geomorfologi, iklim, waktu, dan aktivitas makhluk hidup, termasuk manusia sepertipembuangan limbah industri atau limbah pertanian. Penentuan kualitas airtanah dapatdilakukan dengan analisis beberapa faktor yang mempengaruhi. Pada Kelurahan Gonoharjo,Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal masyarakat menggunakan airtanah sebagai sumberair untuk konsumsi sehari-hari, baik untuk keperluan rumahtangga, makan, minum, dan untukkegiatan industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh litologi dangeomorfologi terhadap kualitas airtanah yang ada pada lokasi penelitian, sehingga diketahuikelayakan airtanah tersebut. Metode yang dilakukan mencakup pemetaan geologi berupapengambilan data litologi, geomorfologi dan hidrogeologi. Kemudian analisis tipe hidrokimiaairtanah, dan analisis deskriptif. Penentuan kualitas airtanah berdasarkan baku mutu yangditetapkan oleh WHO 2011, dan PERMENKES No 492/IV/2010. Bentuklahan pada daerahpenelitian yaitu bentuklahan vulkanik berbukit bergelombang (Van Zuidam, 1985) dan vulkanik berbukit terjal (Van Zuidam, 1985). Litologi yang ditemukan berupa breksi vulkanikdengan fragmen andesit dan matriks tuff. Hasil analisis hidrokimia menunjukkan pada daerahpenelitian memiliki unsur Cl yang cukup rendah, tetapi memiliki curah hujan sangat tinggidimana diindikasikan dengan adanya kandungan ion HCO3 yang melimpah. Berdasarkan hasiltersebut maka diinterpretasikan kondisi air tanah berada pada fasies air tanah Alkaline EarthWater with Higher Alkaline Content Predominantly hydrogencarbonate.Hasil perhitungankualitas airtanah yaitu memiliki nilai WQI 11,72 menurut PERMENKES No 492/IV/2010 danWQI 9.47 menurut WHO 2011 yanga dimana keduanya diklasifikasikan ke dalam kualitas airyang sangat baik (Kualitas Air Berdasarkan WQI).