Perbedaan Kemampuan Berproliferasi Sel-sel Kultur Mioblas Embrio Ayam Petelur Broiler dan Buras

Sel-sel yang dapat hidup dan berkembang biak di dalam media, yang biasa dinamakan kultur sel {jaringan), sering dipakai untuk "binatang percobaan" sebagai pengganti binatang percobaan. Salah satu kesukaran teknis pemeliharaannya adalah tidak mudah untuk menumbuhkan sel-sel itu, tentu...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Soejono, Sri Kadarsih
Format: Other
Language:English
Published: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada 1988
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275815/1/supriyanto_201307147_sri%20kadarsih%20suoejono%20hlm%204.pdf
_version_ 1826049994307665920
author Soejono, Sri Kadarsih
author_facet Soejono, Sri Kadarsih
author_sort Soejono, Sri Kadarsih
collection UGM
description Sel-sel yang dapat hidup dan berkembang biak di dalam media, yang biasa dinamakan kultur sel {jaringan), sering dipakai untuk "binatang percobaan" sebagai pengganti binatang percobaan. Salah satu kesukaran teknis pemeliharaannya adalah tidak mudah untuk menumbuhkan sel-sel itu, tentu banyak hal-hal yang harus dijaga ataupun dibuat sedemikian rupa sehingga homeostasis sel itu terjaga. Hal-hal yang tersebut adalah, antara lain : banyaknya udara dan co2 yang masuk ke dalam inkubator , suhu dan kelembaban dalam inkubator, juga mediumnya harus sedemikian rupa sehingga sel itu dapat hidup seperti jika sel itu ada didalam mahluk hidup biasa. Dipandang dari sudut selnya yang ditanam harus sedemikian rupa sehingga masih dapat berproli£erasi. Dalam penelitian ini sel yang dipakai adalah mioblas embrio ayam petelur, hibrid dan buras umur 12 hari. Dalam penelitian ini didapat bahwa kemampuan berproli£erasi mioblas embrio ayam petelur, hibrid, dan buras adalah sama. Kemampuan. berproli£erasi ini belum dapat dianalisa dengan prosentase £usi sel, karena sampai sekarang pengecatan selalu kurang berhasil. Jadi kemampuan tumbuh hanya dilihat dari kepenuhan tumbuh sel di dasar cawan kultur. Dengan demikan kultur miobl·as dapat dibuat dengan memakai salah satu macam embrio ayam tersebut.
first_indexed 2024-03-13T23:55:57Z
format Other
id oai:generic.eprints.org:275815
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T23:55:57Z
publishDate 1988
publisher Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:2758152020-02-14T07:03:34Z https://repository.ugm.ac.id/275815/ Perbedaan Kemampuan Berproliferasi Sel-sel Kultur Mioblas Embrio Ayam Petelur Broiler dan Buras Soejono, Sri Kadarsih Cell Physiology Sel-sel yang dapat hidup dan berkembang biak di dalam media, yang biasa dinamakan kultur sel {jaringan), sering dipakai untuk "binatang percobaan" sebagai pengganti binatang percobaan. Salah satu kesukaran teknis pemeliharaannya adalah tidak mudah untuk menumbuhkan sel-sel itu, tentu banyak hal-hal yang harus dijaga ataupun dibuat sedemikian rupa sehingga homeostasis sel itu terjaga. Hal-hal yang tersebut adalah, antara lain : banyaknya udara dan co2 yang masuk ke dalam inkubator , suhu dan kelembaban dalam inkubator, juga mediumnya harus sedemikian rupa sehingga sel itu dapat hidup seperti jika sel itu ada didalam mahluk hidup biasa. Dipandang dari sudut selnya yang ditanam harus sedemikian rupa sehingga masih dapat berproli£erasi. Dalam penelitian ini sel yang dipakai adalah mioblas embrio ayam petelur, hibrid dan buras umur 12 hari. Dalam penelitian ini didapat bahwa kemampuan berproli£erasi mioblas embrio ayam petelur, hibrid, dan buras adalah sama. Kemampuan. berproli£erasi ini belum dapat dianalisa dengan prosentase £usi sel, karena sampai sekarang pengecatan selalu kurang berhasil. Jadi kemampuan tumbuh hanya dilihat dari kepenuhan tumbuh sel di dasar cawan kultur. Dengan demikan kultur miobl·as dapat dibuat dengan memakai salah satu macam embrio ayam tersebut. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada 1988-02-26 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/275815/1/supriyanto_201307147_sri%20kadarsih%20suoejono%20hlm%204.pdf Soejono, Sri Kadarsih (1988) Perbedaan Kemampuan Berproliferasi Sel-sel Kultur Mioblas Embrio Ayam Petelur Broiler dan Buras. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
spellingShingle Cell Physiology
Soejono, Sri Kadarsih
Perbedaan Kemampuan Berproliferasi Sel-sel Kultur Mioblas Embrio Ayam Petelur Broiler dan Buras
title Perbedaan Kemampuan Berproliferasi Sel-sel Kultur Mioblas Embrio Ayam Petelur Broiler dan Buras
title_full Perbedaan Kemampuan Berproliferasi Sel-sel Kultur Mioblas Embrio Ayam Petelur Broiler dan Buras
title_fullStr Perbedaan Kemampuan Berproliferasi Sel-sel Kultur Mioblas Embrio Ayam Petelur Broiler dan Buras
title_full_unstemmed Perbedaan Kemampuan Berproliferasi Sel-sel Kultur Mioblas Embrio Ayam Petelur Broiler dan Buras
title_short Perbedaan Kemampuan Berproliferasi Sel-sel Kultur Mioblas Embrio Ayam Petelur Broiler dan Buras
title_sort perbedaan kemampuan berproliferasi sel sel kultur mioblas embrio ayam petelur broiler dan buras
topic Cell Physiology
url https://repository.ugm.ac.id/275815/1/supriyanto_201307147_sri%20kadarsih%20suoejono%20hlm%204.pdf
work_keys_str_mv AT soejonosrikadarsih perbedaankemampuanberproliferasiselselkulturmioblasembrioayampetelurbroilerdanburas