Perbedaan Kemampuan Berproliferasi Sel-sel Kultur Mioblas Embrio Ayam Petelur Broiler dan Buras
Sel-sel yang dapat hidup dan berkembang biak di dalam media, yang biasa dinamakan kultur sel {jaringan), sering dipakai untuk "binatang percobaan" sebagai pengganti binatang percobaan. Salah satu kesukaran teknis pemeliharaannya adalah tidak mudah untuk menumbuhkan sel-sel itu, tentu...
Main Author: | Soejono, Sri Kadarsih |
---|---|
Format: | Other |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
1988
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/275815/1/supriyanto_201307147_sri%20kadarsih%20suoejono%20hlm%204.pdf |
Similar Items
-
Studi kemampuan ayam buras dan ayam ras petelur dalam memanfaatkan katul ditinjau dari bilai energi termetabolis
by: , YUSUF, Yusri Muhammad, et al.
Published: (1989) -
Pengaruh kurkumin analog (Pentagamavunon-O) pada produksi progesteron oleh kultur sel luteal tikus
by: , HADI, Restu Syamsul, et al.
Published: (2001) -
Kelainan perkembangan kultur sel tulang rawan embrio ayam akibat Buprofezin dalam medium kultur = Abnormal development of Chick Embryo Chondrocytes Caused by Buprofezin in culture Medium
by: Perpustakaan UGM, i-lib
Published: (1994) -
Mekanisme aktivitas kurkumin dan pentagamavunon-0 terhadap steroidogenesis dan apoptosis pada kultur sel luteal
by: , HADI, Restu Syamsul, et al.
Published: (2009) -
Pengaruh penambahan sel-sel kumulus pada media terhadap kemampuan maturasi oosit, fertilasi dan perkembangan embrio sapi peranakan ongole in vitro
by: , WIDAYATI, Diah Tri, et al.
Published: (1999)