סיכום: | Sejumlah 21 ekor mencit (Mus musculus) jantan dewasa
setelah diadaptasikan di laboratorium selama 2 minggu, hewan dikelompokkan menjadi Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan. Semua hewan dalam Kelompok Perlakuan diperlakukan secara oral dengan papain Wasserl & slich Merck 3,5 m Asison-E/mg yang diperoleh dari Apotik dengan dosis l mg/hari yang terbagi dalam Kelompok_perlakuan 5 hari, 7 hari, 9 hari, 11 hari, 13 hari dan 15 hari. Baik hewan kontrol maupun perlakuan, setelah dibunuh segera diambil testisnya dan selanjutnya dibuat sediaan irisan setebal 6 mikron dengan menggunakan metode parafin. Lapisan gonocytus di dalam tubUli seminireri diamati strukturnya dan dihitung jumlahnya. Data-data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan analisa variance model CRD dan Test Uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hambatan pada proses spermatogenesis pada Kelompok Perlakuan.
|