Summary: | Kerusakan tulang alveolar merupakan salah satu manilestasi penyakit periodontal yang parah jika tidak dirawat akan berkembang menjadi periodontitis. Dari beberapa penelitian Diabetes Mellitus merupakan salah satu laktor risiko yang memperparah penyakit periodontal disebabkan karena kontrol metabolik yang buruk. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui elektivitas cangkok tulang pada perawatan kerusakan tulang alveolar penderita diabetes mellitus tipe 2. Pada kasus ini seorang wanila usia 44 tahun penderita DM tipe 2 yang sudah mengkonsumsi glimepiride 4 mg sejak tiga tahun yang lalu, keadaan gigi 14 dan 15 goyah dengan mobilitas derajat 2 dan 3, kedalaman poket pada sisi mesio lingual dan disto lingual adalah 6 mm dan 5 mm pada gigi 14 sedangkan pada gigi 15 secara berurutan 5 mm dan 5 mm, gambaran radiograli pada daerah tersebut menunjukkan adanya kerusakan tulang secara vertikal. Perawatan cangkok tulang merupakan perawatan yang tepat untuk penanganan kasus ini dengan menggunakan bahan cangkok tulang demineralized-freeze dried bone allograft (DFDBA) yang telah terbukti mampu meregenerasi periodontal dengan adanya peningkatan crestal height of bone (CHB) sebesar 6,015 mm pada gigi 15 sedangkan pada gigi 14 sebesar 5,085 mm. Kesimpulan bahwa prosedur cangkok tulang dapat dilakukan pada kerusakan tulang alveolar penderita DM tipe 2 yang terkontrol dengan hasil yang baik terlihat dari gambaran radiogralis setelah 3 bulan bedah periodontal. Maj Ked Gi
|