Summary: | Ketika mendapat pertanyaan apa penyebab hasil uji statistik yang dilakukan tidak signifikan, saya seringkali merasa lemes dan spechless. Entah itu hasil uji korelasi yang tidak signifikan atau hasil uji model (SEM) yang signifikan. Pertanyaan itu yang bisa menjawab adalah peneliti itu sendiri, karena dia yang menguasai dasar teori, alat ukur yang dipakai dan karakteristik data penelitian. Jawaban standar saya biasanya adalah silahkan membaca tulisan ini [1] . Namun beberapa kali saya mendapati bahwa meski beberapa saran di tulisan itu sudah diikuti, hasilnya tetap tidak seperti harapan peneliti. Kalau itu yang terjadi, maka kesimpulannya adalah memang variabel yang dikorelasikan benar-benar tidak memiliki hubungan yang signifikan.
|