Pendefinisian Ulang Stasiun GNSS CORS GMU1

Stasiun GNSS CORS dapat digunakan sebagai titik acuan dalam menentukan posisi relatif baik secara real time maupun post processing. Titik acuan ini digunakan untuk pengukuran titik-titik di permukaan bumi. Dalam pengukuran ini diperlukan ketelitian tinggi yaitu sampai fraksi milimeter. Dalam penel...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Widjajanti, Nurrohmat, Artini, Sri Rezki
Format: Conference or Workshop Item
Language:English
Published: 2013
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/276023/1/_SNP19.pdf
_version_ 1797037043054804992
author Widjajanti, Nurrohmat
Artini, Sri Rezki
author_facet Widjajanti, Nurrohmat
Artini, Sri Rezki
author_sort Widjajanti, Nurrohmat
collection UGM
description Stasiun GNSS CORS dapat digunakan sebagai titik acuan dalam menentukan posisi relatif baik secara real time maupun post processing. Titik acuan ini digunakan untuk pengukuran titik-titik di permukaan bumi. Dalam pengukuran ini diperlukan ketelitian tinggi yaitu sampai fraksi milimeter. Dalam penelitian ini, stasiun GNSS CORS yang digunakan adalah stasiun GNSS CORS GMU1 yang sudah beroperasi sejak tahun 2009 yang terletak di Gedung Fakultas Teknik Jurusan Teknik Geodesi (Lantai Tiga) Universitas Gadjad Mada Yogyakarta, Indonesia. Penelitian ini mendefinisikan ulang koordinat stasiun GNSS CORS GMU1 menggunakan data pengamatan GNSS selama tujuh hari yaitu tanggal 14 Juli 2012 sampai dengan tanggal 20 Juli 2012 menggunakan kombinasi titik ikat stasiun global IGS dan regional. Ttitik ikat stasiun global IGS yang digunakan dalam penelitian ini yaitu DGAR, GUAM, IISC, KARR, KUNM, PIMO, dan TOW2. Sedangkan titik ikat stasiun Regional yang digunakan adalah BAKO, CJPR, CDNP, CSRJ, SAMP, CBAL dan CBIT. Pengolahan data menggunakan software ilmiah GAMIT/GLOBK. Hasil penelitian ini berupa nilai koordinat kartesian 3D dari stasiun GNSS CORS GMU1 pada tahun 2012 dan kecepatan posisinya. Koordinat hasil pengolahan yaitu X (m) = -2200206,97088 m ± 26,08 mm; Y (m) = 5924895,45433 m ± 26,30 mm; Z (m) = -855932,55993 m ± 192,51 mm. Dapat dilihat simpangan baku yang dihasilkan dari hasil pengolahan kombinasi titik ikat stasiun Global IGS dan regional adalah sampai fraksi milimeter. Kecepatan posisi stasiun GNSS CORS GMU1 tahun 2012, yaitu VX = 0,02907 m/tahun ± 0.25410 m; Vy = 0.13655 m/tahun ± 0.47235 m; Vz = -0.07798 m/tahun ± 1,39 m.
first_indexed 2024-03-13T23:56:22Z
format Conference or Workshop Item
id oai:generic.eprints.org:276023
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T23:56:22Z
publishDate 2013
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:2760232020-04-23T03:26:05Z https://repository.ugm.ac.id/276023/ Pendefinisian Ulang Stasiun GNSS CORS GMU1 Widjajanti, Nurrohmat Artini, Sri Rezki Geodesy Navigation and Position Fixing Stasiun GNSS CORS dapat digunakan sebagai titik acuan dalam menentukan posisi relatif baik secara real time maupun post processing. Titik acuan ini digunakan untuk pengukuran titik-titik di permukaan bumi. Dalam pengukuran ini diperlukan ketelitian tinggi yaitu sampai fraksi milimeter. Dalam penelitian ini, stasiun GNSS CORS yang digunakan adalah stasiun GNSS CORS GMU1 yang sudah beroperasi sejak tahun 2009 yang terletak di Gedung Fakultas Teknik Jurusan Teknik Geodesi (Lantai Tiga) Universitas Gadjad Mada Yogyakarta, Indonesia. Penelitian ini mendefinisikan ulang koordinat stasiun GNSS CORS GMU1 menggunakan data pengamatan GNSS selama tujuh hari yaitu tanggal 14 Juli 2012 sampai dengan tanggal 20 Juli 2012 menggunakan kombinasi titik ikat stasiun global IGS dan regional. Ttitik ikat stasiun global IGS yang digunakan dalam penelitian ini yaitu DGAR, GUAM, IISC, KARR, KUNM, PIMO, dan TOW2. Sedangkan titik ikat stasiun Regional yang digunakan adalah BAKO, CJPR, CDNP, CSRJ, SAMP, CBAL dan CBIT. Pengolahan data menggunakan software ilmiah GAMIT/GLOBK. Hasil penelitian ini berupa nilai koordinat kartesian 3D dari stasiun GNSS CORS GMU1 pada tahun 2012 dan kecepatan posisinya. Koordinat hasil pengolahan yaitu X (m) = -2200206,97088 m ± 26,08 mm; Y (m) = 5924895,45433 m ± 26,30 mm; Z (m) = -855932,55993 m ± 192,51 mm. Dapat dilihat simpangan baku yang dihasilkan dari hasil pengolahan kombinasi titik ikat stasiun Global IGS dan regional adalah sampai fraksi milimeter. Kecepatan posisi stasiun GNSS CORS GMU1 tahun 2012, yaitu VX = 0,02907 m/tahun ± 0.25410 m; Vy = 0.13655 m/tahun ± 0.47235 m; Vz = -0.07798 m/tahun ± 1,39 m. 2013-10-31 Conference or Workshop Item PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/276023/1/_SNP19.pdf Widjajanti, Nurrohmat and Artini, Sri Rezki (2013) Pendefinisian Ulang Stasiun GNSS CORS GMU1. In: Seminar Nasional dan Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia, 2013, Oktober 31, Yogyakarta.
spellingShingle Geodesy
Navigation and Position Fixing
Widjajanti, Nurrohmat
Artini, Sri Rezki
Pendefinisian Ulang Stasiun GNSS CORS GMU1
title Pendefinisian Ulang Stasiun GNSS CORS GMU1
title_full Pendefinisian Ulang Stasiun GNSS CORS GMU1
title_fullStr Pendefinisian Ulang Stasiun GNSS CORS GMU1
title_full_unstemmed Pendefinisian Ulang Stasiun GNSS CORS GMU1
title_short Pendefinisian Ulang Stasiun GNSS CORS GMU1
title_sort pendefinisian ulang stasiun gnss cors gmu1
topic Geodesy
Navigation and Position Fixing
url https://repository.ugm.ac.id/276023/1/_SNP19.pdf
work_keys_str_mv AT widjajantinurrohmat pendefinisianulangstasiungnsscorsgmu1
AT artinisrirezki pendefinisianulangstasiungnsscorsgmu1