| Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk (1) memodelkan bahaya tsunami berdasarkan luasan genangan (inundasi) dalam berbagai variasi ketinggian gelombang tsunami (0,5 m, 1 m, 2 m, 5 m, 15 m, dan 30 m) dengan aplikasi penginderaan jauh dan analisis SIG di wilayah pesisir Bantul ; (2) memetakan kepadatan penduduk sebagai faktor kerentanan terhadap tsunami dengan aplikasi penginderaan jauh dan analisis SIG di wilayah pesisir Bantul ; (3) menentukan jalur evakuasi tsunami dalam berbagai variasi ketinggian gelombang tsunami (0,5 m, 1 m, 2 m, 5 m, 15 m, dan 30 m) dengan aplikasi penginderaan jauh dan analisis SIG di wilayah pesisir Bantul.
Pemodelan numerik tsunami yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu model penggenangan dengan memperhatikan aspek kekasaran permukaan, kemiringan lereng dan variasi ketinggian gelombang tsunami di garis pantai. Variasi ketinggian tsunami yang dipergunakan yaitu 0,5m, 1m, 2m, 5m, 15m, dan 30m. Kelas bahaya tsunami didasarkan pada perbedaan tinggi genangan yang mungkin terjadi. Penelitian ini mempertimbangan kepadatan penduduk secara dasimetrik sebagai faktor yang rentan terhadap tsunami. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu jalur evakuasi tsunami yang mempertimbangkan adanya bahaya tsunami, kerentanan penduduk terhadap tsunami serta prinsip evakuasi horisontal dengan menggunakan metode pencarian fasilitas terdekat.
Berdasarkan penelitian ini, jalur evakuasi tsunami dibuat dalam berbagai variasi ketinggian gelombang tsunami dengan rincian : jalur evakuasi tsunami pada skenario 0,5 meter sejumlah 10 buah dengan waktu tempuh terlama 24,34 menit ; jalur evakuasi tsunami pada skenario 1 dan 2 meter sebanyak 12 buah dengan waktu tempuh terlama 31,71 menit ; jalur evakuasi skenario 5 meter sebanyak 24 buah dengan waktu tempuh terlama 1 jam ; serta jalur evakuasi tsunami pada skenario 15 dan 30 meter, jumlah jalur lebih dari 50 buah dengan waktu tempuh terlama lebih dari 1 jam.
|
|---|