Summary: | Peluang untuk berkembangnya industri batik nasional masih terbuka lebar dan industri ini memiliki kontribusi
yang cukup besar terhadap perekonomian nasional. Butimo merupakan salah satu industri batik yang tergolong baru sehingga masih harus mengeksplorasi segmen konsumennya agar dapat menerapkan strategi dan pengembangan produk yang tepat sasaran. Penelitian terdahulu yang dilakukan untuk mengidentifikasi segmen konsumen Butimo masih perlu dikembangkan karena belum merepresentasikan pengguna batik secara general. Maka, pada penelitian ini dilakukan segmentasi pasar dengan responden yang merepresentasikan pengguna batik serta dilakukan analisis terkait karakteristik tiap segmen terkait faktor yang menjadi preferensinya berdasarkan batik benefit sought. Dari hasil penyebaran kuesioner didapatkan 114 data yang dapat diolah lebih lanjut. Pengolahan data diawali dengan Principal Component Analysis (PCA) untuk mereduksi item pernyataan kuesioner terkait batik benefit sought menjadi beberapa faktor. Selanjutnya, dilakukan pengelompokkan responden menggunakan non-hierarchical clustering dengan metode K-means. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh faktor dari batik benefit sought, yaitu love for indonesian culture, simplicity, color and uniqueness, worth to buy, connection to other, fashion trend, dan purchase as needed. Hasil clustering juga menunjukkan bahwa terdapat dua segmen konsumen, The True Batik Lovers dan Fashionable Batik User.
|