Pengaruh Protein Terhadap Toksisitas Aflatoksin B1 pada Kultur Organ dan Kultur Sel Hepar

Untuk landasan percobaan dapat digunakan kultur organ dan kultur sel sebagai pengganti binatang percobaan. Telah diteliti pengaruh pemberian kuning telur / sistein terhadap toksisitas aflatoksin B1 pada organ dan sel hepar embrio ayam umur 18 hari dalam kultur. Untuk mengetahui kemampuan pertumbuha...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Lestariana, Wiryatun
Format: Other
Language:English
Published: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada 1989
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/276863/1/Lestariana%2C%20Pengaruh%20Protein%20terhadap%20toksisitas%20alfatoksin%20B1%20pada%20kultur%20organ%20dan%20kultur%20sel%20hepar_1989.pdf
_version_ 1826050088244346880
author Lestariana, Wiryatun
author_facet Lestariana, Wiryatun
author_sort Lestariana, Wiryatun
collection UGM
description Untuk landasan percobaan dapat digunakan kultur organ dan kultur sel sebagai pengganti binatang percobaan. Telah diteliti pengaruh pemberian kuning telur / sistein terhadap toksisitas aflatoksin B1 pada organ dan sel hepar embrio ayam umur 18 hari dalam kultur. Untuk mengetahui kemampuan pertumbuhannya hepar dalam kultur dilakukan dengan medium padat yaitu metode Maximow, yang selanjutnya dipotong - potong dan dicat dengan Hematoksilin Eosin untuk melihat jaringannya. Sedang untuk melihat kemampuan pertumbuhan sel hepar dalam kultur digunakan media cair dan selanjutnya dicat dengan Giemsa. Dari hasil yang diperoleh dapat ditunjukkan bahwa pengaruh pemberian kuning telur pada kultur yang diberi aflatoksin B1 terhadap tunas pertumbuhan jaringan organ hepar atau pertumbuhan sel hepar belum dapat diungkapkan karena media menjadi keruh. Sedang pada pemberian sistein pada kultur yang diberi AFB1, tunas pertumbuhan organ hepar dan sel hepar lebih baik bila dibanding dengan tunas pertumbuhan organ hepar dan sel hepar pada kultur yang diberi AFB1 tanpa penambahan sistein. Tetapi perlu diketahui bahwa organ hepar dan sel hepar dalam kultur yang medianya tanpa/dengan penambahan sistein tunas pertumbuhannya paling baik. Kesimpulan yang dapat diambil ialah bahwa sistein mengurangi toksisitas AFB1 terhadap tunas pertumbuhan organ dan berkembangnya sel hepar embrio ayam dalam organ kultur.
first_indexed 2024-03-13T23:57:55Z
format Other
id oai:generic.eprints.org:276863
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T23:57:55Z
publishDate 1989
publisher Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:2768632021-07-01T01:29:42Z https://repository.ugm.ac.id/276863/ Pengaruh Protein Terhadap Toksisitas Aflatoksin B1 pada Kultur Organ dan Kultur Sel Hepar Lestariana, Wiryatun Medical and Health Sciences not elsewhere classified Untuk landasan percobaan dapat digunakan kultur organ dan kultur sel sebagai pengganti binatang percobaan. Telah diteliti pengaruh pemberian kuning telur / sistein terhadap toksisitas aflatoksin B1 pada organ dan sel hepar embrio ayam umur 18 hari dalam kultur. Untuk mengetahui kemampuan pertumbuhannya hepar dalam kultur dilakukan dengan medium padat yaitu metode Maximow, yang selanjutnya dipotong - potong dan dicat dengan Hematoksilin Eosin untuk melihat jaringannya. Sedang untuk melihat kemampuan pertumbuhan sel hepar dalam kultur digunakan media cair dan selanjutnya dicat dengan Giemsa. Dari hasil yang diperoleh dapat ditunjukkan bahwa pengaruh pemberian kuning telur pada kultur yang diberi aflatoksin B1 terhadap tunas pertumbuhan jaringan organ hepar atau pertumbuhan sel hepar belum dapat diungkapkan karena media menjadi keruh. Sedang pada pemberian sistein pada kultur yang diberi AFB1, tunas pertumbuhan organ hepar dan sel hepar lebih baik bila dibanding dengan tunas pertumbuhan organ hepar dan sel hepar pada kultur yang diberi AFB1 tanpa penambahan sistein. Tetapi perlu diketahui bahwa organ hepar dan sel hepar dalam kultur yang medianya tanpa/dengan penambahan sistein tunas pertumbuhannya paling baik. Kesimpulan yang dapat diambil ialah bahwa sistein mengurangi toksisitas AFB1 terhadap tunas pertumbuhan organ dan berkembangnya sel hepar embrio ayam dalam organ kultur. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada 1989-09 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/276863/1/Lestariana%2C%20Pengaruh%20Protein%20terhadap%20toksisitas%20alfatoksin%20B1%20pada%20kultur%20organ%20dan%20kultur%20sel%20hepar_1989.pdf Lestariana, Wiryatun (1989) Pengaruh Protein Terhadap Toksisitas Aflatoksin B1 pada Kultur Organ dan Kultur Sel Hepar. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (Unpublished) KKI, 612.015, Les, p
spellingShingle Medical and Health Sciences not elsewhere classified
Lestariana, Wiryatun
Pengaruh Protein Terhadap Toksisitas Aflatoksin B1 pada Kultur Organ dan Kultur Sel Hepar
title Pengaruh Protein Terhadap Toksisitas Aflatoksin B1 pada Kultur Organ dan Kultur Sel Hepar
title_full Pengaruh Protein Terhadap Toksisitas Aflatoksin B1 pada Kultur Organ dan Kultur Sel Hepar
title_fullStr Pengaruh Protein Terhadap Toksisitas Aflatoksin B1 pada Kultur Organ dan Kultur Sel Hepar
title_full_unstemmed Pengaruh Protein Terhadap Toksisitas Aflatoksin B1 pada Kultur Organ dan Kultur Sel Hepar
title_short Pengaruh Protein Terhadap Toksisitas Aflatoksin B1 pada Kultur Organ dan Kultur Sel Hepar
title_sort pengaruh protein terhadap toksisitas aflatoksin b1 pada kultur organ dan kultur sel hepar
topic Medical and Health Sciences not elsewhere classified
url https://repository.ugm.ac.id/276863/1/Lestariana%2C%20Pengaruh%20Protein%20terhadap%20toksisitas%20alfatoksin%20B1%20pada%20kultur%20organ%20dan%20kultur%20sel%20hepar_1989.pdf
work_keys_str_mv AT lestarianawiryatun pengaruhproteinterhadaptoksisitasaflatoksinb1padakulturorgandankulturselhepar