Summary: | Hidroponik merupakan suatu metode bercocok tanam yang memiliki perkembangan secara pesat. Metode hidroponik dapat dilakukan pada lahan sempit dan tidak membutuhkan tanah sebagai media tanamnya, melainkan bahan yang mengandung unsur hara seperti rockwool. Terdapat beberapa tahap dalam metode hidroponik, salah satunya tahap penyemaian benih. Penyemaian benih menjadi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Penyemaian benih dilakukan secara manual dengan melubangi media tanam dan meletakkan benih pada lubang yang telah dilubangi. Proses ini membutuhkan waktu yang lama dan keahlian khusus, sehingga kurangnya produktifitas, tidak efektif dan efisien dalam proses kerjanya. Dibuatnya alat semai dibutuhkan untuk meningkatkan utilitas dan produktifitas pada proses penyemaian. Penelitian ini dilakukan di Bengkel PEDCA Universitas Padjajaran menggunakan metode rekayasa (engineering) yang menghasilkan produk berupa alat semai. Alat ini dibuat dengan bahan alumunium profil, aclyric dan multipleks dengan dimensi 582 mm x 340 mm x 250 mm yang terdiri dari rangka utama, penabur benih, penyemai benih, tuas dan memiliki 160 buah lubang. Proses penyemaian menggunakan alat semai membutuhkan 2 menit 20 detik dengan menghasilkan 160 buah.
|