Summary: | Industri Hortikultura merupakan salah satu industri yang sedang banyak berkembang di Indonesia. Keunggulan dari produk hortikultura sendiri memiliki nilai jual tinggi, memiliki jenis yang sangat beragam, dan peningkatan serapan pasar baik dalam dan luar negeri dengan produk segar atau olahan. Tingginya tingkat produksi komunitas hortikultura untuk memenuhi kriteria ekspor masih terkendala pada masalah teknis, rendahnya produksi maupun kualitas menjadi salah satunya. Hidroponik merupakan teknik yang banyak digunakan untuk meningkatkan produksi. Namun, dari rangkaian proses produksi pada teknik Hidroponik masih banyak mengandung beberapa gerakan yang berulang, salah satunya ada pada proses penyemaian yaitu pemotongan media tanam rockwool. Hal ini menyebabkan tingginya waktu pada proses pemotongan. Dengan itu perlu adanya perancangan alat cetak rockwool untuk mengurangi waktu proses pemotongan media tanam. Perhitungan waktu baku digunakan untuk mendapatkan waktu yang dibutuhkan pada proses pemotongan rockwool dengan alat saat ini. Peta tangan kanan dan kiri akan menunjukan adanya gerakan yang berulang dan tidak efektif pada proses pemotongan rockwool. Perancangan alat cetak rockwool menggunakan metode rekayasa teknik yang dapat menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan pada proses pemotongan media tanam Hidroponik.
|