Laporan Kasus: Diagnosis dan Terapi Conjungtivitis, Rhinitis, Scabies dan Ankilostomiasis pada Kucing

Telah dilakukan pemeriksaan dan terapi pasien kucing domestik jantan, umur 2 tahun, berat badan 3,3 kg dengan nomor 876 di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, dengan hasil anamnesa kucing mengalami penurunan nafsu makan, sering bersin dan diare. Pemeri...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fajri, Fathurrahman, Widodo, Dwi Priyo, Indarjulianto, Soedarmanto
Format: Conference or Workshop Item
Language:English
Published: 2016
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277629/1/3.7_Prosiding%20Poster_Faturrahman.pdf
Description
Summary:Telah dilakukan pemeriksaan dan terapi pasien kucing domestik jantan, umur 2 tahun, berat badan 3,3 kg dengan nomor 876 di Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, dengan hasil anamnesa kucing mengalami penurunan nafsu makan, sering bersin dan diare. Pemeriksaan klinis menunjukkan ekspresi muka lesu, conjungtiva hyperemis, ditemukan keropeng pada telinga bekas garukan, rambut kusam dan rontok, limpoglandula retropharingeal sinister membengkak serta suhu badan 39,6°C. Hasil pemeriksaan laboratoris ditemukan Sarcoptes sp dari kerokan kulit telinga dan telur Ancylostoma sp. pada feses. Berdasarkan pemeriksaan klinis dan laboratoris kucing didiagnosis conjungtivitis, rhinitis, scabiosis dan ankilostomiasis dengan prognosis fausta. Setelah diberikan terapi Amoxicillin 10 mg/kg BB i.m., Ivermectin 0,4 mg/Kg BB s.c., Pyranthel pamoat 62,5 mg s.haust., Antihistamin 10 mg/Kg BB i.m., B-plex 0,33 ml i.m., dan Vitol 0.33 ml i.m., selama 15 hari, kucing dinyatakan sembuh.