Interaksi Farmakokinetik antara Vitamin E dan Parasetamol pada Kelinci Jantan

Telah dilakukan penelitian terhadap ada tidaknya pengaruh praperlakuan vitamin E terhadap parameter farmakokinetik parasetamol. Penelitian ini didasarkan atas suatu bukti bahwa efek hepatotosik parasetamol dapat dicegah oleh vitamin E. Namun demikian belum diketahui apakah efek pencegahan vitamin E...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Donatus, Imono Argo
Format: Other
Language:English
Published: Lembaga Penelitian UGM 1983
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277698/1/Imono%20Argo%20Donatus_Interaksi%20Farmakokinetik%20antara%20vitamin%20E%20dan%20parasetamol%20pada%20kelinci%20jantan_1983.pdf
Description
Summary:Telah dilakukan penelitian terhadap ada tidaknya pengaruh praperlakuan vitamin E terhadap parameter farmakokinetik parasetamol. Penelitian ini didasarkan atas suatu bukti bahwa efek hepatotosik parasetamol dapat dicegah oleh vitamin E. Namun demikian belum diketahui apakah efek pencegahan vitamin E tersebut, dapat mempengaruhi efek farakologik parasetamol. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana praperlakuan vitamin E berpengaruh terhadap kinetika absorbsi, distribusi dan eliminasi parasetamol. Untuk mencapai tujuan tersebut, 20 ekor kelinci jantan dibagi secara acak menjadi: 2 kelompok. Seluruh kelinci kelompok I, diberi suspensi parasetamol 10% di dalam tilosa 1%, sebanyak 300 mg/kg berat badan secara oral. Seluruh kelinci kelompok II, diperlakukan sama seperti kelompok I, bedanya sebelum pemberian suspensi parasetamol, terlebih dahulu kelinci diberi praperlakuan vitamin E sebagai di-alfa tokoferil asetat sebanyak 220 mg/kg berat badan, subkutan, 2 kali setiap 48 jam. Selanjutnya pada menit ke 5, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, dan 240, diambil darahnya dari venamarginalis, untuk ditetapkan kadar parasetamol bebasnya secara spektrofotometri metode Prescot (1975). Untuk memperoleh nilai fraksi obat yang diabsorbsi (f), setelah didiamkan satu bulan, kepada kedua kelompok kelinci tersebut diperlakukan sama seperti perlakuan terdahulu, bedanya parasetamol diberikan secara intra vena, sebanyak 150 mg/kg berat badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praperlakuan vitamin E dapat menaikkan ka, AUC dan f parasetamol berturut-turut sebesar 41,86%; 65,59%; dan 48,33% serta menurunkan tp parasetamol sebesar 28,40% p(0,05). Sedang nilai Ctp, Vd, Kel dan t1/2 parasetamol, tidak dipengaruhi (p > 0,05).