Summary: | Perkembangan laju peningkatan penduduk di Indonesia tidak menggembirakan, maka perlu dilakukan usaha untuk mengurangi peningkatan tersebut. Salah satu usaha untuk menanggulangi hal tersebut adalah penyediaan obat kontrasepsi. Bahan baku yang telah lama digunakan adalah diosgenin. Dengan demikian majunya bidang mikrobiologi maka adanya sitosterol merupakan bahan baku yang tidak bisa dikesampingkan. Penlitian yang pernah dilakukan dalam salah satu jenis rebung mengandung sitosterol, sehingga sangat menarik untuk meneliti sitosterol dari beberapa macam bambu. Dalam penelitian ini telah dilakukan isolasi sitosterol dari 3 jenis rebung.
Dari ke tiga jenis rebung tersebut dengan metode densitometrik kadar relatif sitosterol dalam rebung Dendrocalamus asber 47,98%, Bambusa arundinacea 28,76% dan Gigantochloa apus23,26%. Dengan metodekromatografi preparatif sitosterol dalam rebung Dendrocalamus asper dapat diisolasi dan dikristalkan. Uji kemurnian kristal dilakukan dengan metode kromatografi lapisan tipis menggunakan 4 macam fase bergerak. Titik leleh sitosterol hasil isolasi 139oC - 140oC.
|