Pengaruh Paloidin sebagai Hepatotoksis terhadap Mencit yang sebelumnya telah Diberi Ekstrak Bambusa vulgaris Schrad

Telah dilakukan penelitian tentang: Pengaruh paloidin sebagai hepatotoksis terhadap mencit yang sebelumnya telah diberi ekstrak rebung Bambusa vulgaris Schrad. Paloidin adalah suatu hepatotoksis yang bekerja selektif pada hepar. Penelitian dilakukan terhadap 5 kelompok mencit yang masing-masing terd...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Wahyono, Wahyono
Format: Other
Language:English
Published: Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada 1983
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277721/1/wahyono_pengaruh%20paloidin%20sebagai%20hepatotoksis_1983.pdf
Description
Summary:Telah dilakukan penelitian tentang: Pengaruh paloidin sebagai hepatotoksis terhadap mencit yang sebelumnya telah diberi ekstrak rebung Bambusa vulgaris Schrad. Paloidin adalah suatu hepatotoksis yang bekerja selektif pada hepar. Penelitian dilakukan terhadap 5 kelompok mencit yang masing-masing terdiri dari 20 ekor. Tiap-tiap kelompok sebelum disuntuk dengan paloidin 3,0 mg/20 ml 0,9 % NaCl fisilogis / kg i.p., dikenakan praperlakuan yang berbeda-beda. Dengan ekstrak dalam metanol serbuk rebung Bambusa vulgaris Schrad dosis 100 mg dan 160 mg masing-masing dilarutkan dalam 20 ml0,9 % NaCl fisiologis/kg i.V. mempunyai khasiat sama sebagai antihepatotoksis terhadap mencit yang sebelumnya disuntik dengan paloidin i.p.