Pengaruh Pulvus Daun Papaya (Carica papaya Linn) terhadap Pertumbuhan Domba.

Papaya merupakan tanaman rakyat yang terdapa disetiap daerah di pelosok pedesaan sehingga mudah didapatkan. Daun papaya biasa digunakan sebagai obat malaria, obat kremi obat kurang darah, sakit demam, influensa, kurang nafsu makan dan sayur mayur (Heyne, 1950; Sastroamidjojo, 1967; Soepardi, 1970)....

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Djojosengodjo, Sudjiman
Format: Other
Language:English
Published: Lembaga Penelitian UGM 1985
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277757/1/Sudjiman%20Djojosengodjo_Pengaruh%20pulvus%20daun%20papaya%20%28carica%20papaya%20linn%29%20terhadap%20pertumbuhan%20domba_1985.pdf
Description
Summary:Papaya merupakan tanaman rakyat yang terdapa disetiap daerah di pelosok pedesaan sehingga mudah didapatkan. Daun papaya biasa digunakan sebagai obat malaria, obat kremi obat kurang darah, sakit demam, influensa, kurang nafsu makan dan sayur mayur (Heyne, 1950; Sastroamidjojo, 1967; Soepardi, 1970). Domba disukai petani peternak karena harganya lebih terjangkau (Church, 1970). Ternak ruminansia kecil terutama domba, mudah kejangkitan penyakit cacingan dan koksiiosis, sehingga domba terganggu pertumbuhannya. Dengan pemanfaatan daun papaya sebagai obat yang dimakankan, maka parasit dalam usus dan darah akan berkurang dan nafsu makanpun akan bertambah,sehingga menyebabkan pertumbuhan bertambah. Pada penelitian ini digunakan 9 ekor domba dibagi menjadi 3 grup, masing-masing grup 3 ekor. Grup I sebagai kontrol, grup II diberi 5 gram pulvus daun papaya/ekor dan grup III diberi 10 gram pulvus papaya/ekor tiap minggu selama 10 minggu. Hasil penelitian selama 10 minggu, pertambahan berat badan grup I rata-rata 3.7 kg; grup II rata-rata 3.4 kg dan grup III rata-rata 4,31 kg. Kesimpulan hasil penelitian pengaruh pulvus daun papaya terhadap pertumbuhan domba tidak ada perbedaan yang nyata.