Toksisitas Akut dan Uji Efek Hipoglikemik Biji Duwet (Syzygium cumini L) pada Manusia

Pengobatan penyakit kencing manis dengan obat tradisional sering dikemukakan, meskipun tanpa bukti ilmiah tentang khasiat tersebut. Biji duwet (Sizigium cumini L0 dikatakan mempunyai khasiat sebagai obat penyakit itu. Penelitian yang dilakukan oleh Farida dan kawan-kawan mendapati bahwa bahan terseb...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ngatijan, Ngatijan
Format: Other
Language:English
Published: Lembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada 1989
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277762/1/Ngatidjan_Toksisitas%20akut%20dan%20uji%20efek%20hipoglikemik%20biji%20duwet%20%5Bsyzyagium%20cumini%5D%20pada%20manusia_1989.pdf
Description
Summary:Pengobatan penyakit kencing manis dengan obat tradisional sering dikemukakan, meskipun tanpa bukti ilmiah tentang khasiat tersebut. Biji duwet (Sizigium cumini L0 dikatakan mempunyai khasiat sebagai obat penyakit itu. Penelitian yang dilakukan oleh Farida dan kawan-kawan mendapati bahwa bahan tersebut dapat menurunkan kadar gula darah kelinci diabetik. Apakah pada manusia juga demikian, perlu diteliti. Untuk melakukan penelitian pada manusia dibutuhkan data toksisitasnya pada hewan coba. Uji toksisitas akut dengan dosis tunggal dan berulang dilakukan untuk menetukan LD-50 dan efek toksis, sesuai dengan anjuran WHO. Uji toksisitas akut dilakukan pada 100 ekor Ratus-ratus galur Wistar jantan dan betina, umur2-3 bulan dengan berat 130-150 gram. Uji toksisitas dengan dosis berulang juga dilakukan pada tikus putih dengan kriteria serupa. Uji klinik pada pria sehat umur 20-40 tahun, berat 40-60 kg., dilakukan melalui uji toleransi terhadap pembebanan glukosa. Hasilnya sampai dosis maksimal yang secara teknis dapat dibuat dan diberikan kepada hewan uji, biji duwet tidak menimbulkan gejala keracunan dan kematian, dengan LD-50 sebesar 10 gram/kg,BB. Pada pemberian dosis maksimal tersebut peroralsetiap hari selama 14 hari, bahan tersebut tidak menimbulkan gejala keracunan. Pad uji klinik dengan melibatkan 40 orang sukarelawan sehat menunjukkan bahwa biji duwet tidak menimbulkan perubahan profil kadar gula darah dari uji toleransi terhadap pembebanan glukosa, dan tidak mengakibatkan timbulnya efek samping yang dapat diamati. Akhirnya untuk memastikan apakah bahan tersebut hanya berefek pada keadaan kadar gula darah yang tinggi seperti pada hewan uji, perlu dilakukan uji klinik pada penderita. Penelitian ini sudah memperoleh Ethical clearance.