Summary: | Tuntutan masyarakat terhadap tumpatan sewarna gigi semakin tinggi. Pada kasus-kasus tertentu teknik restorasi dengan
menggunakan dua bahan restorasi yang berbeda (teknik tumpatan sandwich) diperlukan untuk mendapatkan restorasi yang
dapat melekat kuat dan mempunyai estetika yang bagus. Teknik tumpatan sandwich yang sering dilakukan adalah menggunakan
semen ionomer kaca dan resin komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perbedaan ketebalan semen ionomer
kaca dan resin komposit terhadap kekuatan tekan tumpatan sandwich secara in vitro.
Pada penelitian ini digunakan 40 subjek penelitian berupa tumpatan sandwich yang dibuat pada cetakan fiber dengan
kavitas berbentuk sHinder dengan diameter 5 mm dan tinggi 5 mm. Semua kavitas ditumpat dengan semen ionomer kaca dan resin
komposit dengan teknik sandwich, dengan perbandingan ketebalan yang berbeda. .Kelompok I dilakukan penumpatan semen
ionomer kaca tipe II dan resin komposit packable dengan perbandingan 1:4, kelompok II dengan perbandingan 2:3, kelompok III
dengan perbandingan 3:2, kelompok IV dengan perbandingan 4:1. Selanjutnya seluruh subjek penelitian direndam dalam saliva
tiruan pH 6,7 dan disimpan pada suhu 370C selama 24 jam dalam inkubator, kemudian diukur kekuatan tekan menggunakan alat
uji tekan Universal Testing Machine.
Hasil analisis dengan Anava satu jalur menunjukkan perbedaan ketebalan semen ionomer kaca dan resin komposit mempunyai
efek yang bermakna terhadap kekuatan tekan tumpatan sandwich (p < 0,05). Hasil uji LSD rerata kekuatan tekan antar
kelompok 1,11,III dan IV berbeda bermakna (p < 0,05), dapat disimpulkan bahwa perbedaan ketebalan semen iono
|