Perbedaan Perkembangan Kemampuan Persepsi Visual antara Murid-murid Sekolah Dasar Favorit dan Bukan Favorit

Tuhuan penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah ada perbedaan perkembangan kemampuan persepsi visual antara murid-murid kelas satu Sekolah dasar negri Favorit dan Sekolah dasar Negri Bukan Favorit. Sampel penelitian terdiri dari 37 murid laki-laki dan perempuan dari SDN Ungaran I yang mewakili...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Wulan, Ratna
Format: Other
Language:English
Published: Fakultas Psikologi UGM 1988
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277773/2/Wulan%2C%20Ratna_Perbedaan%20perkembangan%20kemampuan%20persepsi%20visual%20antara%20murid-murid%20sekolah%20dasar%20favorit%20dan%20bukan%20favorit_1988.pdf
Description
Summary:Tuhuan penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah ada perbedaan perkembangan kemampuan persepsi visual antara murid-murid kelas satu Sekolah dasar negri Favorit dan Sekolah dasar Negri Bukan Favorit. Sampel penelitian terdiri dari 37 murid laki-laki dan perempuan dari SDN Ungaran I yang mewakili sekolah favorit, dan 37 murid laki-laki dan perempuan yang mewakili Sekolah Bkan favorit, 21 dari SD Sagan dan 16 dari SD Demangan III. Jadi jumlah semua subjek sebanyak 74 anak. Semuanya murid yang duduk di klas satu pada tahun ajaran 1987/1988. Alat yang dipakai untuk mengumpulkan data aialah Marianne Frostig Developmental Test of visual Perception yang disingkat Tes Frostig dan Coloured Progressive Matrices yang disingkat CPM. Ubahan bebas dalam penelitian ini ialah status sekolah, yaitu sekolah favorit dan sekolah bukan favorit. Ubahan gayutnya ialah perkembangan kemampuan persepsi visual yang merupakan selisih skor Tes Frostig yang diambil pada bulan pertama anak masuk sekolah dan setelah anak menerima rapor catur wulan kedua. Ubahan sertaan ialah inteligensi yang merupakan skor dari CPM. Hasil analisis data dengan Anakova satu jalur satu kovariabel menunjukkan bahwa hipotesis yang berbunyi ada perbedaan perkembangan kemampuan persepsi visual antara murid-murid Sekolah Dasar Favorit dan bukan favorit, ditolak. hasil perhitungan menunjukkan F= 0,346 dengan p= 0,565. rerata sesuaian kelompok Bukan favorit = 12,007 dan rerata ssuaian kelompok favorit = 10,297. Melihat skor angka kasar kemampuan persepsi visual Tes Frostig untuk tes pertama maupun kedua reratanya lebih besar pada kelompok Sekolah Favorit, tapi perkembangannya atau selisih kedua skor tersebut ternyata reratanya lebih besar pada kelompok Sekolah Bukan favorit. Ini mungkin disebabkan oleh keterbatasan alat ukur, berlakunya teori Liebert yang mengatakan persepsi visual jika sudah sampai pada tingkat tertentu kecepatan berkembangnya menurun. Disimpulkan bahwa yang mempengaruhi perkembangan kemampuan persepsi visual ialah rangsang-rangsang dan pengalaman-pengalaman yang mendahului dalam perkebangan kehidupan anak.