PEMASANGAN IMPLAN ENDODONTIK SEBAGAI STABILISATORPASCAAPIKOEKTOMI GIGI PREMOLAR DUA KANAN BAWAH
Latar Belakang: Gigi yang tidak didukung akar yang cukup panjang akan kesulitan menahan beban kunyah dan akan terjadi kegoyahan. Implan endodontik dapat digunakan sebagai alternatif stabilisator pada gigi dengan panjang akar yang tidak memadai. Tujuan: untuk memberikan informasi mengenai perawatan g...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2010
|
Subjects: |
_version_ | 1797019769583435776 |
---|---|
author | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_facet | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_sort | Perpustakaan UGM, i-lib |
collection | UGM |
description | Latar Belakang: Gigi yang tidak didukung akar yang cukup panjang akan kesulitan menahan beban kunyah dan akan
terjadi kegoyahan. Implan endodontik dapat digunakan sebagai alternatif stabilisator pada gigi dengan panjang akar yang tidak
memadai. Tujuan: untuk memberikan informasi mengenai perawatan gigi premolar kedua bawah kanan yang mengalami perforasi
eksternal dan harus menjalani perawatan apikoektomi dengan menggunakan MOl sebagai stabilisator endodontik. Kasus:
seorang wanita, 23 tahun, datang dalam keadaan gigi sakit sebelah belakang kanan bawah. Beberapa tahun yang lalu pasien
menjalani operasi pengambilan gigi supernumerary pada area tersebut. Beberapa bulan setelah operasi pasien mengeluhkan
adanya rasa nyeri. Gambaran radiograf tampak ada area radiolusen bagian mesial gigi 46 dan di bagian distal gigi 45. Hal ini
diperkirakan karena tindakan iatrogenik operasi pengambilan gigi supernumerary. Gigi 45 dirawat dengan prosedur apikoektomi
dilanjutkan dengan bedah pemasangan implan endodontik sebagai stabilisator. Manajemen kasus: dilakukan bedah apikoektomi,
bersamaan dengan bedah apikoektomi dilakukan pemasangan implan endodontik. Material implan yang digunakan adalah Mini
Oentallmplant berukuran 1,8 mm panjang 15 mm. Bagian akar yang berbatasan dengan implan ditutup dengan MTAsebagai
penutup tepi. Kesimpulan: pemasangan implan endodontik pada gigi 45 telah di evaluasi selama 45 hari sejak prosedur bedah
dilakukan menunjukkan pasien tidak mengalami keluhan dan secara klinis tidak ada kelainan pada gigi 45 tersebut. Gigi siap
direstorasi dengan mahkota jembatan porselen fusi metal. Maj Ked Gi |
first_indexed | 2024-03-05T23:11:29Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:27780 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-05T23:11:29Z |
publishDate | 2010 |
publisher | [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:277802014-06-18T00:24:03Z https://repository.ugm.ac.id/27780/ PEMASANGAN IMPLAN ENDODONTIK SEBAGAI STABILISATORPASCAAPIKOEKTOMI GIGI PREMOLAR DUA KANAN BAWAH Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Latar Belakang: Gigi yang tidak didukung akar yang cukup panjang akan kesulitan menahan beban kunyah dan akan terjadi kegoyahan. Implan endodontik dapat digunakan sebagai alternatif stabilisator pada gigi dengan panjang akar yang tidak memadai. Tujuan: untuk memberikan informasi mengenai perawatan gigi premolar kedua bawah kanan yang mengalami perforasi eksternal dan harus menjalani perawatan apikoektomi dengan menggunakan MOl sebagai stabilisator endodontik. Kasus: seorang wanita, 23 tahun, datang dalam keadaan gigi sakit sebelah belakang kanan bawah. Beberapa tahun yang lalu pasien menjalani operasi pengambilan gigi supernumerary pada area tersebut. Beberapa bulan setelah operasi pasien mengeluhkan adanya rasa nyeri. Gambaran radiograf tampak ada area radiolusen bagian mesial gigi 46 dan di bagian distal gigi 45. Hal ini diperkirakan karena tindakan iatrogenik operasi pengambilan gigi supernumerary. Gigi 45 dirawat dengan prosedur apikoektomi dilanjutkan dengan bedah pemasangan implan endodontik sebagai stabilisator. Manajemen kasus: dilakukan bedah apikoektomi, bersamaan dengan bedah apikoektomi dilakukan pemasangan implan endodontik. Material implan yang digunakan adalah Mini Oentallmplant berukuran 1,8 mm panjang 15 mm. Bagian akar yang berbatasan dengan implan ditutup dengan MTAsebagai penutup tepi. Kesimpulan: pemasangan implan endodontik pada gigi 45 telah di evaluasi selama 45 hari sejak prosedur bedah dilakukan menunjukkan pasien tidak mengalami keluhan dan secara klinis tidak ada kelainan pada gigi 45 tersebut. Gigi siap direstorasi dengan mahkota jembatan porselen fusi metal. Maj Ked Gi [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2010 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2010) PEMASANGAN IMPLAN ENDODONTIK SEBAGAI STABILISATORPASCAAPIKOEKTOMI GIGI PREMOLAR DUA KANAN BAWAH. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=10843 |
spellingShingle | Jurnal i-lib UGM Perpustakaan UGM, i-lib PEMASANGAN IMPLAN ENDODONTIK SEBAGAI STABILISATORPASCAAPIKOEKTOMI GIGI PREMOLAR DUA KANAN BAWAH |
title | PEMASANGAN IMPLAN ENDODONTIK SEBAGAI STABILISATORPASCAAPIKOEKTOMI GIGI PREMOLAR DUA KANAN BAWAH |
title_full | PEMASANGAN IMPLAN ENDODONTIK SEBAGAI STABILISATORPASCAAPIKOEKTOMI GIGI PREMOLAR DUA KANAN BAWAH |
title_fullStr | PEMASANGAN IMPLAN ENDODONTIK SEBAGAI STABILISATORPASCAAPIKOEKTOMI GIGI PREMOLAR DUA KANAN BAWAH |
title_full_unstemmed | PEMASANGAN IMPLAN ENDODONTIK SEBAGAI STABILISATORPASCAAPIKOEKTOMI GIGI PREMOLAR DUA KANAN BAWAH |
title_short | PEMASANGAN IMPLAN ENDODONTIK SEBAGAI STABILISATORPASCAAPIKOEKTOMI GIGI PREMOLAR DUA KANAN BAWAH |
title_sort | pemasangan implan endodontik sebagai stabilisatorpascaapikoektomi gigi premolar dua kanan bawah |
topic | Jurnal i-lib UGM |
work_keys_str_mv | AT perpustakaanugmilib pemasanganimplanendodontiksebagaistabilisatorpascaapikoektomigigipremolarduakananbawah |