Pengendalian Kejadian Risiko Kecelakaan Kerja dengan Pendekatan Hazard Identification and Risk Assessment

PT. XYZ adalah PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya adalah perusahaan manufaktur dengan bahan baku utama bijih plastik yang kegiatannya memiliki potensi bahaya kecelakaan kerja Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner terbuka dan kuisioner tertutup, serta observasi langsun...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fortuna, Dhea, Yuliawati, Evi
Format: Article
Language:English
Published: Departemen Teknik Mesin dan Industri 2022
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/277885/1/Dhea%20Fortuna_%20Pengendalian%20Kejadian%20Risiko%20Kecelakaan%20Kerja%20dengan%20Pendekatan%20Hazard%20Identification%20and%20Risk%20Assessment.pdf
Description
Summary:PT. XYZ adalah PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya adalah perusahaan manufaktur dengan bahan baku utama bijih plastik yang kegiatannya memiliki potensi bahaya kecelakaan kerja Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner terbuka dan kuisioner tertutup, serta observasi langsung pada objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komprehensif, terencana dan terstruktur sehingga dapat mengurangi kerugian secara materi dalam PT. XYZ pada bagian internal supply chain management. Dalam penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification merupakan identifikasi kejadian risiko berdasarkan pengalaman, asumsi, serta gambaran kejadian risiko yang dapat terjadi pada internal supply chain management; kedua Risk Assessment penentuan tingkat probabilitas maupun dampak yang akan terjadi, kemudian penilaian menggunakan risk matrix. Dengan hasil Pada proses input terdapat 10 kejadian risiko, pada proses produksi terdapat 14 kejadian risiko, dan pada proses output terdapat 13 kejadian risiko. Selanjutnya dengan metode Risk Assessment diidentifikasi rincian level pada masing-masing kejadian risiko, diperoleh 30 kejadian risiko pada level sedang dan 7 kejadian risiko pada level tinggi.