Summary: | Sesuai dinamika dan tuntutan jaman, maka fungsi wayang juga berkembang dan akhirnya menemukan posisi yang penting. Wayang sangat penting bagi usaha membina budi pekerti, mengilah rasa dan pikir, bahkan pada tujuan yang lebih tinggi mengajak melakukan perenungan dalam tingkatan kefilsafatan. Wayang merupakan simbol yang perlu ditafsir untuk menerangkan eksistensi manusia dalam hubungan antara daya natural dan super natural, hubungan antara manusia dan alam semesta, hubungan antara makhluk dan penciptanya.
Penelitian ini terutama merupakan penelitian pustaka. Buku-buku yang diteliti dibedakan dua yaitu buku pokok dan buku penunjang. Buku pokok yang diteliti adalah buku cerita Dearuci dan Arjuna Wiwaha. Buku-buku penunjang adalah buku-buku cerita wayang yang memberi gambaran umum tentang pertahapan pementasan wayang kulit.
Prose perjalanan mencari hakikat hidup tidak memungkinkan bagi manusia untuk memisahkan yang provan dari yang sakral, kebendaan yang kodrati dari adikodrati, dunia sini dan kini dari alam sana yang lepas waktu.
|