Summary: | Agama nebyediakan fasilitas yang menempatkan manusia pada posisi semestinya sesuai dengan martabatnya sebagai makhluk akhsani takwin. Ketika materialisme telah mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup mayoritas manusia di dunia, orang hanya akan menghargai hal-hal material dan mengesampingkan hal-hal ruhaniah. Agama mulai disisihkan dari kehidupan, Fitrah manusiapun teredusir.
Berdasarkan pada kenyataan tersebut, penelitian literer filosofis ini dilakukan. Dengan seperangkat metode khas filsafati tertentu, yakni analisis-sintesis, interpretasi, komparasi,koheresi dan heuristika; diupayakan untuk dirumuskan berbagai kritik terhadap pandangan meterialisme tentang agama; dalam rangka mengembalikan fitrah manusia.
Agama dalam pandangan materialisme adalah semata-mata hasil proyeksi manusia sebagai akibat ketidakmampuan manusia memenuhi tuntutan hidup duniawi. Dalam hal ini, penyelewengan ajaran agama oleh sementara oknum penganut agama digenerallisasi oleh tokoh materialisme untuk menilai agama.
Pandangan materialisme tentang agama bertolak dari kondisi kehidupan ragawi manusia dan dibangun diatas sistem humanisme yang berat sebelah, didasarkan pada pemahaman rational semata, dengan ,menggunakan teori yang tidak ada jaminan atas kebenarannya bahkan oleh dirinya sendiri secara mutlak; serta melalui generalisasi yang tidak semestinya. Karenanya, pandangan materialisme tersebut tidak mengarah kepada agama yang sebenarnya. Untuk memahami agama yang sebenarnya teori meterialisme tidak proporsional dan pandangan tentang agama berdasar teori itu perlu dikoreksi.
|