Summary: | Kokemoterapi doxorubicin dengan bahan alam perlu dikembangkan untuk menghindari
resistensi kankerpayudara terhadap doxorubicin dan meminimalisasi eJeksamping. Kulitjeruk
nipis (Citrus aurantifolia) yang mengandung jlavonoid hesperidin dan naringin berpotensi
sebagai agen kokemoterapi doxorubicin. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa Ekstrak
Etanolik Kulit Jeruk Nipis (EKJN) mampu meningkatkan sensitivitas sel kanker payudara
MCF-7 terhadap doxorubicin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme EKJN
dan kombinasinya dengan doxorubicin dalam menghambat siklus sel dan menginduksi
apoptosis. Penghambatan siklus sel dan induksi apotosis dilihat dengan menggunakan metode
jlowcytometry.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa EKJN 15 /lg/mL menyebabkan terjadinya apoptosis
sebesar 18,14% dan akumulasi sel terbesar pada Jase G2/M, sedangkan EKJN 6 /lg/mL
menyebabkan terjadinya apoptosis sebesar 9,04%dan akumulasi sel terbesar padaJase Gl.
Setelah perlakuan EKJN dikombinasi dengan doxorubicin 175 nM, terjadi peningkatan
apoptosis. Kombinasi doxorubicin 175 nM dan EKJN 15 /lg/mL menyebabkan terjadinya
apoptosis sebesar 18,40% dan a!cumulasisel terbesar pada Jase Gl, sedangkan kombinasi
doxorubicin 175 nM dan EKJN 6 /lg/mL menyebabkan terjadinya apoptosis sebesar 25,28%
dan akumulasi sel terbesar padaJase G2/M Peningkatan apoptosis pada perlakuan kombinasi
didukung denggan hasil uji double staning. Pada perlakuan kombinasi tampak lebih banyak
sel yang berjluoresensiorange dan mengalamifragmentasi DNA. Dari hasil penelitian, kami
menyimpulkan bahwa EKJN dan kombinasinya dengan doxorubicin mampu menghambat siklus
sel kankerpayudara MCF-7 dan meningkatkan apoptosis sel. Oleh karena itu, EKJN berpotensi
untuk dikembangkan sebagai agen kokemoterapi.
|