Summary: | Pertumbuhan penduudk, khususnya di kota-kota besar telah memberikan dampak berupa munculnya pemukiman yang tidak memenuhi syarat yang ditentukan atau disebut dengan pemukiman kumuh. Di pemukiman kumuh ini hidup sekelompok masyarakat. Karena hidup dipemukiman dengan tingkat kepadatan yang tinggi dan sesak anak-anak yang tinggal dalam masyarakat ini memiliki kemungkinan yang besar untuk mengalami berbagai gangguan psikologik, seperti tingkat depresi dan agresivitas yang tinggi. Namun demikian berdasarkan beberapa studi yang dilakukan, ternyata masih banyak kendala lain yang menyebabkan indivisu mengalami depresi dan agresi ini. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat faktor-faktor depresi terhadap lingkungan fisik, persepsi anak terhadap pola asuh orang tua, tipe kepribadian, sebagai kendala yang menyertai tingkat kepadatan hunian.
Tujuan dari penelitian ini pertama, untuk menguji secara empirik apakah anak-anak di kawasan kumuh Ledok Ratmakan menunjukkan perilaku agresi dan depresi sebagai baentuk penyesuaian perilaku yang menyimpang. Ke dua, untuk mengetahui strategi adaptasi yang digunakan anak-anak di kawasan kumuh Ledok Ratmakan Yogyakarta untuk mengatasi kesesakan yang terjadi.
|