Reproduksi Sosial Realita Politik: Analisis Foto Jurnalistik Kampanye Pemilu 2009 di Indonesia

Penelitian soaila humaniora tentang politik mengarah pada tiga kecenderungan: (1) mengkaji praktek politik (political practice) seperti partai politik, proses pemilihan, kebijakan partai, perempuan di parlemen, demokrasi, dan debat; (2) yang memfokuskan pada obyek kajian media sebagai alat politik m...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yuniar, Ririt, Anggraini, Ana, Lesmana, Surya Adi
Format: Other
Language:English
Published: Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Sekolah Pascasarjana UGM 2009
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/278306/1/REPRODUKSI%20SOSIAL%20REALITAS%20POLITIK.pdf
_version_ 1797037274820509696
author Yuniar, Ririt
Anggraini, Ana
Lesmana, Surya Adi
author_facet Yuniar, Ririt
Anggraini, Ana
Lesmana, Surya Adi
author_sort Yuniar, Ririt
collection UGM
description Penelitian soaila humaniora tentang politik mengarah pada tiga kecenderungan: (1) mengkaji praktek politik (political practice) seperti partai politik, proses pemilihan, kebijakan partai, perempuan di parlemen, demokrasi, dan debat; (2) yang memfokuskan pada obyek kajian media sebagai alat politik misal penggunaan fotografi, televisi, internet, dan suratkabar; (3) memfokuskan pada obyek kajian konseptual tentang politik representasi namun lebih pada proses abstrak dan realitas sosial yang tercermin pada demokrasi mesyarakat. Ketiga kecenderungan tersebut telah memberikan pemahaman tentang berbagai hal tentang politik representasi, fotografi dan political practice. satu hal yang belum dikaji secara seksama adalah politik representasi foto jurnalistik dalam kampanye pemilu yang menekankan proses reproduksi sosial di balik pembuatan foto dalam praktik kampanye Pemilu. Realitas politik dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tidak selalu dibangun atas dasar ideologi, nilai dan seimbol-simbol yang terintegrasi dan harmoni dalam suatu ruang sosial budaya. Proses reproduksi sosial yang bersifat manipulatif dapat menjadi kekuatan dalam penciptaan suatu kesadaran dan tindakan politik terkait dengan Pemilihan Umum. Fakta tentang reproduksi sosial ini tampak dari foto-foto yang dibuat untuk menghadirkan tokoh dan partai yang bersaing dalam Pemilu. dalam proses pemilu tersebut terjadi hubungan yang dinamis antara masyarakat, negara dan pasar yang kepentingan mereka masing-masing turut menentukan format, proses, dan hasil suatu pemilu. Di dalamnya tidak hanya terdapat kepentingan ekonomi dan politik, tetapi juga kultural simbolik. Visualisasi partai, tokoh dan ideologi telah mendominasi proses kampanye yang besifat kontekstual pada lingkungan sosial budaya. Foto jurnalistik telah menjadi instrumen sosial ekonomi dan politik didalam pencapaian tujuan-tujuan agen yang terlibat, khususnya dengan mereproduksi ideologi, nilai, simbol atas kepentingan tertentu yang menyebabkan suatu foto tidak hanya merekam peristiwa tetapi juga membentuk kenyataan sosial politik. Pendekatan Performance Studies yang dikemukakan Schechner menjadi acuan pembahasan. Pendekatan ini melihat kampanye--seperti hanya entertainments, ceremony, gathering--sebagai suatu'apektrum'yang luas atau 'continum'dari tindakan manusia yang meliputi ritual, drama, olah raga, hiburan popular, seni pertunjukan yang meliputi teater, tari dan musik, serta berbagai aktivitas sehari-hari yang di pertegas oleh Irving Goffman dapat di studi sebagai 'performance'. Metode thick description Clifford Geertz digunakan dalam pengumpulan data untuk mengungkapkan lapisan-lapisan makna seperti isyarat dapat dihasilkan, ditafsirkan, dan dipahami. Tulisan ini dibagi kedalam lima bagian. Setelah bagian pendahuluan, dipaparkan gambaran seting Pemilu tahun 2009 di mana fotografi menjadi instrumen penting dalam realitas politik yang dibangun oleh berbagai partai dan tokoh. Bagain ketiga mengenai gambaran tentang tahapan reproduksi , identifikasi aktor yang terlibat, dan hasil analisis faktor-faktro dalam reproduksi . Pada bagian keempat mengenai sumber-sumber reproduksi sosial, kategorisasi pesan dan makna yang digunakan dalam kampanye, serta analisis tentang orientasi nilai yang dimanfaatkan dalam pembentukan citra dan kekuasaan. Bagain kelima pembacaan relasi tanda tersebut serta hasil analisis dampak penggunaan niai dan simbol dalam praktik kampanye. Bagian terakhir merupakan kesimpulan untuk mengevaluasi bagaimana kemampuan fotografi sebagai alat analisis sosial dan pengemnbangan fotografi dalam kerangka pembaharuan metodologis penelitian ilmu-ilmu sosial kemanusiaan.
first_indexed 2024-03-14T00:00:54Z
format Other
id oai:generic.eprints.org:278306
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-14T00:00:54Z
publishDate 2009
publisher Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Sekolah Pascasarjana UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:2783062023-06-08T03:40:19Z https://repository.ugm.ac.id/278306/ Reproduksi Sosial Realita Politik: Analisis Foto Jurnalistik Kampanye Pemilu 2009 di Indonesia Yuniar, Ririt Anggraini, Ana Lesmana, Surya Adi Culture, Arts and Language Penelitian soaila humaniora tentang politik mengarah pada tiga kecenderungan: (1) mengkaji praktek politik (political practice) seperti partai politik, proses pemilihan, kebijakan partai, perempuan di parlemen, demokrasi, dan debat; (2) yang memfokuskan pada obyek kajian media sebagai alat politik misal penggunaan fotografi, televisi, internet, dan suratkabar; (3) memfokuskan pada obyek kajian konseptual tentang politik representasi namun lebih pada proses abstrak dan realitas sosial yang tercermin pada demokrasi mesyarakat. Ketiga kecenderungan tersebut telah memberikan pemahaman tentang berbagai hal tentang politik representasi, fotografi dan political practice. satu hal yang belum dikaji secara seksama adalah politik representasi foto jurnalistik dalam kampanye pemilu yang menekankan proses reproduksi sosial di balik pembuatan foto dalam praktik kampanye Pemilu. Realitas politik dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tidak selalu dibangun atas dasar ideologi, nilai dan seimbol-simbol yang terintegrasi dan harmoni dalam suatu ruang sosial budaya. Proses reproduksi sosial yang bersifat manipulatif dapat menjadi kekuatan dalam penciptaan suatu kesadaran dan tindakan politik terkait dengan Pemilihan Umum. Fakta tentang reproduksi sosial ini tampak dari foto-foto yang dibuat untuk menghadirkan tokoh dan partai yang bersaing dalam Pemilu. dalam proses pemilu tersebut terjadi hubungan yang dinamis antara masyarakat, negara dan pasar yang kepentingan mereka masing-masing turut menentukan format, proses, dan hasil suatu pemilu. Di dalamnya tidak hanya terdapat kepentingan ekonomi dan politik, tetapi juga kultural simbolik. Visualisasi partai, tokoh dan ideologi telah mendominasi proses kampanye yang besifat kontekstual pada lingkungan sosial budaya. Foto jurnalistik telah menjadi instrumen sosial ekonomi dan politik didalam pencapaian tujuan-tujuan agen yang terlibat, khususnya dengan mereproduksi ideologi, nilai, simbol atas kepentingan tertentu yang menyebabkan suatu foto tidak hanya merekam peristiwa tetapi juga membentuk kenyataan sosial politik. Pendekatan Performance Studies yang dikemukakan Schechner menjadi acuan pembahasan. Pendekatan ini melihat kampanye--seperti hanya entertainments, ceremony, gathering--sebagai suatu'apektrum'yang luas atau 'continum'dari tindakan manusia yang meliputi ritual, drama, olah raga, hiburan popular, seni pertunjukan yang meliputi teater, tari dan musik, serta berbagai aktivitas sehari-hari yang di pertegas oleh Irving Goffman dapat di studi sebagai 'performance'. Metode thick description Clifford Geertz digunakan dalam pengumpulan data untuk mengungkapkan lapisan-lapisan makna seperti isyarat dapat dihasilkan, ditafsirkan, dan dipahami. Tulisan ini dibagi kedalam lima bagian. Setelah bagian pendahuluan, dipaparkan gambaran seting Pemilu tahun 2009 di mana fotografi menjadi instrumen penting dalam realitas politik yang dibangun oleh berbagai partai dan tokoh. Bagain ketiga mengenai gambaran tentang tahapan reproduksi , identifikasi aktor yang terlibat, dan hasil analisis faktor-faktro dalam reproduksi . Pada bagian keempat mengenai sumber-sumber reproduksi sosial, kategorisasi pesan dan makna yang digunakan dalam kampanye, serta analisis tentang orientasi nilai yang dimanfaatkan dalam pembentukan citra dan kekuasaan. Bagain kelima pembacaan relasi tanda tersebut serta hasil analisis dampak penggunaan niai dan simbol dalam praktik kampanye. Bagian terakhir merupakan kesimpulan untuk mengevaluasi bagaimana kemampuan fotografi sebagai alat analisis sosial dan pengemnbangan fotografi dalam kerangka pembaharuan metodologis penelitian ilmu-ilmu sosial kemanusiaan. Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Sekolah Pascasarjana UGM 2009 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/278306/1/REPRODUKSI%20SOSIAL%20REALITAS%20POLITIK.pdf Yuniar, Ririt and Anggraini, Ana and Lesmana, Surya Adi (2009) Reproduksi Sosial Realita Politik: Analisis Foto Jurnalistik Kampanye Pemilu 2009 di Indonesia. Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Sekolah Pascasarjana UGM, Yogyakarta. (Unpublished) KKI 070.17 Rir r
spellingShingle Culture, Arts and Language
Yuniar, Ririt
Anggraini, Ana
Lesmana, Surya Adi
Reproduksi Sosial Realita Politik: Analisis Foto Jurnalistik Kampanye Pemilu 2009 di Indonesia
title Reproduksi Sosial Realita Politik: Analisis Foto Jurnalistik Kampanye Pemilu 2009 di Indonesia
title_full Reproduksi Sosial Realita Politik: Analisis Foto Jurnalistik Kampanye Pemilu 2009 di Indonesia
title_fullStr Reproduksi Sosial Realita Politik: Analisis Foto Jurnalistik Kampanye Pemilu 2009 di Indonesia
title_full_unstemmed Reproduksi Sosial Realita Politik: Analisis Foto Jurnalistik Kampanye Pemilu 2009 di Indonesia
title_short Reproduksi Sosial Realita Politik: Analisis Foto Jurnalistik Kampanye Pemilu 2009 di Indonesia
title_sort reproduksi sosial realita politik analisis foto jurnalistik kampanye pemilu 2009 di indonesia
topic Culture, Arts and Language
url https://repository.ugm.ac.id/278306/1/REPRODUKSI%20SOSIAL%20REALITAS%20POLITIK.pdf
work_keys_str_mv AT yuniarririt reproduksisosialrealitapolitikanalisisfotojurnalistikkampanyepemilu2009diindonesia
AT anggrainiana reproduksisosialrealitapolitikanalisisfotojurnalistikkampanyepemilu2009diindonesia
AT lesmanasuryaadi reproduksisosialrealitapolitikanalisisfotojurnalistikkampanyepemilu2009diindonesia