Titik Singgung Filsafat dan Agama dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila adalah suatu konsep normatif artinya sebagai pedoman yang akan dipakai untuk menata kehidupan manusia Indonesia. Penjelasan suatu konsep merupakan tugas dari filsafat, namun demikian penjelasan itu harus mempertimbangkan sejarah munculnya konsep tersebut....

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sudaryanto, Sudaryanto
Format: Other
Language:English
Published: Fakultas Filsafat UGM 1992
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/278355/1/Sudaryanto_Laporan%20Penelitian%20Titik%20Singgung%20Filsafat%20Dan%20Agama%20Dalam%20Sila%20Ketuhanan%20Yang%20Maha%20Esa_1992.pdf
_version_ 1797037280251084800
author Sudaryanto, Sudaryanto
author_facet Sudaryanto, Sudaryanto
author_sort Sudaryanto, Sudaryanto
collection UGM
description Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila adalah suatu konsep normatif artinya sebagai pedoman yang akan dipakai untuk menata kehidupan manusia Indonesia. Penjelasan suatu konsep merupakan tugas dari filsafat, namun demikian penjelasan itu harus mempertimbangkan sejarah munculnya konsep tersebut. Ketuhanan bukan semata konsep filsafati karena juga merupakan konsep keagamaan. Banyak filsafat yang menjelaskan arti yang berkaitan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, namun demikian tidak sesuai dengan Pancasila, karena penjelasan yang semata-mata filsafati tidak mengharuskan dan memberi aturan cara0cara melaksanakan Ketuhanan dalam kehidupan. Oleh karena itu sila trsebut harus dijelaskan dalam kebertautan konsep filsafati dan agama karena agama secara obyektif telah dipakai sebagai pelaksanaan ketuhanan. Langkah pelaksanaan penelitia ini dengan mengumpulkan data kepustakaan. Secara deskriptif mengungkapkan berbagai pendapat. Menganalisis makna dari konsep pokok serta mencari unsur-unsur yang tercakup didalamnya. Kesimpulan diambil dengan interpretasi data serta mensintesiskan data-data yang saling mendukung. Pancasila, khusunya sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki kausa materialis praktek-praktek pelaksanaan agama di Indonesia. Ketuhanan sebagai konsep secara filosofis memiliki hakekat pada fungsi atau "bagaimana"nya konsep itu dipraktekkan. Agama memandang Tuhan yang transenden namun menentukan kehidupan dan proses alam semesta dan menyediakan cara-cara untuk berhubungan dengannya, dengan demikian itu praktek ketuhanan secara normatif terdaapt dala pelaksanaan agama. Oleh karena itu kausa materialis Pncasila terkait dengan tradisi lokal dan nasional maka pelaksanaanya tidak terlepas dengan praktekpraktek keagamaan yang ada di Indonesia.
first_indexed 2024-03-14T00:00:59Z
format Other
id oai:generic.eprints.org:278355
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-14T00:00:59Z
publishDate 1992
publisher Fakultas Filsafat UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:2783552023-07-12T01:12:10Z https://repository.ugm.ac.id/278355/ Titik Singgung Filsafat dan Agama dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sudaryanto, Sudaryanto Other Philosophy and Religious Studies Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila adalah suatu konsep normatif artinya sebagai pedoman yang akan dipakai untuk menata kehidupan manusia Indonesia. Penjelasan suatu konsep merupakan tugas dari filsafat, namun demikian penjelasan itu harus mempertimbangkan sejarah munculnya konsep tersebut. Ketuhanan bukan semata konsep filsafati karena juga merupakan konsep keagamaan. Banyak filsafat yang menjelaskan arti yang berkaitan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, namun demikian tidak sesuai dengan Pancasila, karena penjelasan yang semata-mata filsafati tidak mengharuskan dan memberi aturan cara0cara melaksanakan Ketuhanan dalam kehidupan. Oleh karena itu sila trsebut harus dijelaskan dalam kebertautan konsep filsafati dan agama karena agama secara obyektif telah dipakai sebagai pelaksanaan ketuhanan. Langkah pelaksanaan penelitia ini dengan mengumpulkan data kepustakaan. Secara deskriptif mengungkapkan berbagai pendapat. Menganalisis makna dari konsep pokok serta mencari unsur-unsur yang tercakup didalamnya. Kesimpulan diambil dengan interpretasi data serta mensintesiskan data-data yang saling mendukung. Pancasila, khusunya sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki kausa materialis praktek-praktek pelaksanaan agama di Indonesia. Ketuhanan sebagai konsep secara filosofis memiliki hakekat pada fungsi atau "bagaimana"nya konsep itu dipraktekkan. Agama memandang Tuhan yang transenden namun menentukan kehidupan dan proses alam semesta dan menyediakan cara-cara untuk berhubungan dengannya, dengan demikian itu praktek ketuhanan secara normatif terdaapt dala pelaksanaan agama. Oleh karena itu kausa materialis Pncasila terkait dengan tradisi lokal dan nasional maka pelaksanaanya tidak terlepas dengan praktekpraktek keagamaan yang ada di Indonesia. Fakultas Filsafat UGM 1992 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/278355/1/Sudaryanto_Laporan%20Penelitian%20Titik%20Singgung%20Filsafat%20Dan%20Agama%20Dalam%20Sila%20Ketuhanan%20Yang%20Maha%20Esa_1992.pdf Sudaryanto, Sudaryanto (1992) Titik Singgung Filsafat dan Agama dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta. (Unpublished)
spellingShingle Other Philosophy and Religious Studies
Sudaryanto, Sudaryanto
Titik Singgung Filsafat dan Agama dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
title Titik Singgung Filsafat dan Agama dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
title_full Titik Singgung Filsafat dan Agama dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
title_fullStr Titik Singgung Filsafat dan Agama dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
title_full_unstemmed Titik Singgung Filsafat dan Agama dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
title_short Titik Singgung Filsafat dan Agama dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
title_sort titik singgung filsafat dan agama dalam sila ketuhanan yang maha esa
topic Other Philosophy and Religious Studies
url https://repository.ugm.ac.id/278355/1/Sudaryanto_Laporan%20Penelitian%20Titik%20Singgung%20Filsafat%20Dan%20Agama%20Dalam%20Sila%20Ketuhanan%20Yang%20Maha%20Esa_1992.pdf
work_keys_str_mv AT sudaryantosudaryanto titiksinggungfilsafatdanagamadalamsilaketuhananyangmahaesa