Apresiasi Sosial Budaya Kaitannya dengan Keseimbangan Mental pada Mahasiswa

Tujuan penelitian yang berjudul Apresiasi sosial budaya kaitannya dengan keseimbangan mental pada mahasiswa, adalah untuk menguji hipotesis penelitian yang berbunyi: Ada kecenderungan antara tata nilai hubungan sosial, kesanggupan berfikir, semangat kerja dan perhatian di bidang seni dengan kes...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Suardiman, Suardiman
Format: Other
Language:English
Published: Fakultas Psikologi UGM 1993
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/278496/1/Apresiasi%20Sosial_Suardiman_1993.pdf
Description
Summary:Tujuan penelitian yang berjudul Apresiasi sosial budaya kaitannya dengan keseimbangan mental pada mahasiswa, adalah untuk menguji hipotesis penelitian yang berbunyi: Ada kecenderungan antara tata nilai hubungan sosial, kesanggupan berfikir, semangat kerja dan perhatian di bidang seni dengan keseimbangan mental. Ada 140 mahasiswa yang menjadi sampel dalam peneli tian ini. Data yang diperoleh dari 140 mahasiswa itu berupa skala: Tata nilai hubungan sosial, kesanggupan berfikir, semangat kerja dan perhatian di bidang seni serta skala keseimbangan mental. Alat untuk memperoleh data itu berupa angket yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dipergunakan teknik statistik Analisis Regresi (Anareg) menggunakan program SPS (Seri Program Statistik) Program Analisis Regresi. Edisi Sutrisno Hadi dan Seno Pamardiyanto. UGM Yogyakarta, Indonesia. Versi IBM/IN. 1992. Basil Analisis Regresi ditemukan hasil korelasi sebesar 0,608 (p < 0,05) yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara apresiasi tata nilai budaya yang tercermin dalam tata nilai hubungan sosial, kesanggupan berfikir, semangat kerja dan perhatian di bidang seni dengan kesehatan mental. Diketahui pula bahwa erapat prediktor dalam penelitian ini mempunyai sumbangan efektif terhadap kreterium keseimbangan mental sebesar 37%. Berarti masih ada 63% varibel-variabel lain yang dapat mempengaruhi keseimbangan mental. Dalam pembahasan variabel-variabel lain yang mungkin sikap diajukan mempengaruhi keseimbangan mental, yaitu: dapat yang bertanggung jawab, harga diri dan kesanggupan menolong pada diri sendiri.