סיכום: | Usia mahasiswa yang berkisar antara 18 tahun sampai 24 tahun mempunyai tugas perkembangan yangharus dihadapi dan diselesaiakn yaitu masalh kemandirian, lepas dari ketergantungan orang tua, berfikir rasional, realistis, objektif, bertanggung jawab, kritis dan inovatif, kreatif serta mempersiapkan diri/memikirkan masa depan dan berumah tangga. Tuntutan masyarakat terhadap mahasiswa dirasakan sebagai suatu yang membebani, menekan akan tetapi disisi lain menjadi tantangan, gairah dan motivasi bagi mahasiswa. Ada sebagian mahasiswa di dalam menyesuaikan atau menghadapi hal tersebut menjadi sakit, menarik diri, terganggu emosi maupun perilakunya, akan tetapi sebagian yang lain justru dapat menyesuaikan dengan sehat dan sukses.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil atau gambaran mengenai kepribadian mahasiswa baik yang kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan DIY; khususnya dari aspek kepribadian seperti harga diri, konsep diri, kemandirian, kepribadian hardness dan somatisasi.
Untuk mengetahui profil kepribadian mahasiswa, setiap mahasiswa diberi skala psikologis (harga diri, kemandirian, kepribadian hardiness dan somatisasi). Jumlah subjek penelitian 276 mahasiswa yang terdiri dari 132 mahasiswa PTN dan 144 mahasiswa PTS baik pria maupun wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang kuliah di PTN maupun di PTS mempunyai harga diri , konsep diri , kemandirian, kepribadian hardiness dan somatisasi yang tidak berbeda dan ada kecenderungan aspek-aspek kepribadian tesebut baik.
Dari aspek kepribadian tertentu seperti harga diri, konsep diri dan somatisasai menunjukkan ada perbedaan antara mahasiswa pria dan wanita. Ternyata dariaspek harga diri dan konsep diri mahasiswa ria lebih tinggi daripada mahasiswa wanita, akan tetapi dalam hal somatisasi mahasiswa pria lebih rendah daripada mahasiswa wanita, hal ini berarti bahwa nahasiswa wanita sering menggunakan kondisi fisiknya untuk alasan kepentingan pribadi.
|