Sikap dan Perilaku Seksual Remaja di Bali

Bali sebagai daerah tujuan pariwisata diperkirakan banyka mendapatkan pengaruh dari luar. Dari bberapa pengaruh negatif yang dikhawatirkan muncul adalah dalam hal perilaku seksual masyarakat, terutama remaja. Berangkat dari permasalahan tersebut penelitian ini mencoba melihat sikap terhadap hubungan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Faturochman, Faturochman
Format: Other
Language:English
Published: Fakultas Psikologi UGM 1990
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/278559/1/Faturochman_Sikap%20dan%20Perilaku%20Seksual%20Remaja%20di%20Bali_1990.pdf
Description
Summary:Bali sebagai daerah tujuan pariwisata diperkirakan banyka mendapatkan pengaruh dari luar. Dari bberapa pengaruh negatif yang dikhawatirkan muncul adalah dalam hal perilaku seksual masyarakat, terutama remaja. Berangkat dari permasalahan tersebut penelitian ini mencoba melihat sikap terhadap hubungan seks sebelum menikah dan perilaku seksual remaja di daerah tersebut. Karena selama ini ada semacam standar ganda terhadap perilaku seksual yang dialkukan oleh pria dan wanita maka akan dilihat juga apakah standar ganda tersebut memang ada. Standar ganda inilah yang menurut pendapat terdahulu yang menyebabkan sikap terhadap hubungan seks sebelum nikah berbeda antara pria dengan wanita. Pengungkapan tentang standar ganda ini akan bermanfaat untuk menjelaskan kemungkinan adanya perbedaan sikap terhadap hubungan seks sebelum nikah antar pria dan wanita yang jug akan diuji dalam penelitian ini. Dari hasil analisis yang menggunakan uji-t didapatkan hasil bahwa remaja pria lebih permisif terhadap hubunhgan seks sebelum nikah dibanding wanita. Dengan ditemukannya anggapan pada remaja pria bahwa hubungan seks sebelum menikah yang dilakukan laki-laki lebih bida diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terjadinya perbedaan sikap tersebut disebabkan adanya standar ganda pada pria dalam menanggapi hubungan seks sebelum menikah. Meskipun ada perbedaan siap permisif antara pria dan wanita ternyata secara keseluruhan remaja dalam penelitian ini relatif tidak permisif terhadap hubungan seks sebelum menikah. Oleh karenanya remaja yang melakukan hubunhan seks sebelum nikah juga relatif kecil.