| Summary: | Laporan penelitian yang dibuat pada tahun 1996 ini,terdiri dari 55 halaman. Laporan ini mencoba memperjelas dan mengungkapkan permasalahan, mengapa daya saing koran daerah di kalangan pembacanya rendah. Meskipun penelitian ini bukan merupakan penelitian baru, tetapi penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. Bila penelitian sebelumnya terutama didasarkan survey pembaca, dengan menanyakan pendapat atau penilaian secara umum responden terhadap koran yang dibacanya. Tidak demikian dengan penelitian ini, karena selain mendata profil pembaca lewat teknik peneliti an survey, penelitian ini juga mendata item-item editorial raana saja yang mereka sudah baca. Khusus untuk memperoleh data pajanan item-item editorial dikalangan pembacanya, peneliti menyodorkan koran daerah yang telah dibaca respon den sehari sebelumnya, ini dimaksudkan agar responden da pat lebih mudah mengingat dan menunjukkan item item editorial mana saja dari koran tersebut yang telah mereka baca.
Hasil penelitian ini setidak tidaknya menunjukkan,seberapa besar nilai koran ini sebagai sumber informasi dan berita dikalangan pembacanya. Dan kerja redaksi atau pengelola halaman mana saja yang memiliki pajanan yang tinggi dikalangan pembaca koran ini. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jauh mengenai kerja rekdaksi dalam menyiapkan item-item editorial di koran ini, peneliti melakukan observesi dan wawancara mendalam terhadap redaksi koran ini.
Dari penelitian ini terungkap, bahwa tingkat keterbacaan
item-item editorial suratkabar Kedaulatan Rakyat selaku sampel koran daerah dapat dikatakan rendah, sebab
hanya 27,82% dari keseluruhan item editorial (121 item) di
12 halaman koran tersebut yang dibaca oleh responden.
Tentu saja, hal ini mengakibatkan daya saing koran ini
rendah terhadap media informasi dan berita lainnya
|
|---|