Summary: | Perairan hutan bakau SegaraAnakan merupakanekosi&temyang sedailgberubah karena sedimentasi
yang tinggi sejak tahoo 1980, dan telab mengakibatkan pendangkalanperainm dan mengganggu
proses pasang surut. Perubahan ekosistem ini direspon oleh komunitas plankton. pada musim hujan
tabun 2002salinitas perairannya adalah 0 0/00' dan musim kemarau 20 - 320/00'Pembahan komunitas
plankton tersebut dicirikan hadimya komuriitas baik phyto maupun zooplankton dominan sungai
pada musini hujan, dan sebaliknya komunitaslaut pada musim kemarau. pada tabun 2004, karena
pendangkalan di perairan Bondan, mudflat dan perairannya dikeruk. PenelitilUlini bertujuan untuk
mempelajari respon komunitas phyto dan zooplankton terh~p pernbanan eko.!)istempada musim
kemarau Agustus 2005 di daerah tangkapan ikan nelayan perairan Se$&faAnaJcan.HasHmenunjukkan
babwa ada peledakan kemelimpahan phytoplankton yang didommasi oletl populasi Chaetoceros
di perairan Bondan dan Klaces sebanyak 206890 dan 397273 individu per 100 liter, dan populasi
Asterione/lajaponica meningkat sebanyak 69778 per 100 titer di perairan Cigatal. Peledakan kedua
genus tersebut adalab merupakan respon phytoplankton terhadap meningkatnya kandungan PO4 di
perairan oteb pengerukan sedimen di perairan Bondan. Kenaikan P04 di perairan berturut-berturut
dari Bondan ke Cigatal sebesar 4,95 ppm, 5,88 ppm, dan 4,62 ppm. Pada musim kemarau, perairan
Segara Anakan juga dicirikan dengan badimya komunitas plankton sungai yaitu sebanyak 19 species
phytoplankton, dan 9 spesies zooplankton. Peledakan populasi Chaetoceros tidak direspon oleh
peledakan populasi zooplankton. Keadaan ini mencerminkan bahwa kualitas perairan Segara Anakan
telab menurun.
|