Summary: | Biji karet hanya ditemukan sebagai limbah padat dan belum termant3atkan sepenuhnya. Minyak
limbah biji karet yang digunakan dalam penelitian ini mengandung asam lemak bebas yang tinggi,
yaitu 97,77% dan mempunyai bilangan asam yang tinggi pula yaitu setara dengan 6,2 mg KOH g
minyak, sehingga perlu dilakukan esterifikasi untuk menurunkan kandungan asam lemak bebasnya
menjadi ester. Metanol (20% volume minyak) direaksikan dengan minyak limbah biji karet dengan
katalis asam sulfat 98% (0,5% volume minyak) menjadi ester. Dalam operasi reaksi transesterifikasi,
digunakan variasi optimasi katalis yaitu pada 0,5% sampai 1,5% KOH dengan suhu operasi 60°C
dalam perbandingan metanol dengan minyak 1:3 (volume), dan dengan kecepatan pengadukan yang
sarna, didapatkan konsentrasi metil ester yang baik pada katalis 0,75%. Uji fisis minyak limbah biji
karet hasil reaksi transesterifikasi adalah Specific Gravity 0,9000, Density 919,5, Korosi Lempeng
Tembaga Ib, CCR 1,361% W, Kadar Air 0,22%, Viscosity ll,53mm2/s, dan Flash Point I82,5°C.
Hasil uji fisis menunjukkan belum semua parameter metil ester atau biodiesel memenuhi standar
biodiesel. Hasil uji Performance unjuk kerja menunjukkan biodiesel yang dicampur solar dengan
perbandingan volume 20:80 memberikan hasil emisi gas buang paling bersih dan waktu pembakaran
yang paling lama.
|