Summary: | Perlakuan terhadap pekerja, terutama dalam hal upah, dinilai tidak adil oleh para pengamat. Bagaimana buruh atau pekerja menilai upah yang mereka terima? Permasalahan ini mengarahkan peneliti untuk lebih mendalami penilaian yang disampaikan oleh pekerja sendiri. Selanjutnya penelitian juga bertujuan untuk mengetahui latar belakang atau yang melandasi pekerja menilai upah yang diterima adil atau tidak. Diharapkan nantinya akan ditemukan faktor-faktor lain selain upah yang dapat menerangkan penilaian tersebut.
Penelitian ini dilakukan disalah satu perusahaan di Yogyakarta. Respondennya adalah pekerja di perusahaan tersebut. Mereka diwawancarai berdasarkan angket terstruktur dan juga diminta menjawab skala pengukur ketidak adilan. Hasil pengumpulan data deikuantifikasi dan kemudian dianalisis dengan teknik-tekknik statistik dengan menggunakan bantuan komputer.
Pada umumnya pekerja di lokasi penelitian merasa diberi upah secara kurang adil. Ada beberapa variabel yang secara sendiri-sendiri dapat menerangkan perasaaan itu, di antaranya upah yang rendah. Meskipun demikian latar belakang yang paling menyolok adalah perbedaan status kerja. Adanya pemilahan pekerja harian dan borongan menimbulkan perbedaan dalam banyak hal, terutama upah. Pekerja borongan mendapatkan upah yang jauh lebih kecil daripada pekerja harian sehingga mereka juga merasa diperlakukan lebih tidak adil. Berdasarkan hasil ini peneliti mengusulkan untuk mengubah sistem pembagian status kerja borongan atau memberi kompensasi tertentu kepada pekerja borongan.
(Fakultas Psikologi ; No. UGM/3770/M/01 tgl. 1 Juni 1995)
|