Pemikiran Nyata Tinjauan Suatu Epistemologis

Di Barat, semula filsafat tumbuh dari perkerabangan agama, namun lama-kelamaan filsafat memisahkan diri dari agama dan berdiri sendiri sebagai kekuatan rohani, bahkan bertentangan dengan agama. Di India, filsafat senantiasa bersifat religius, sebab tujuan terakhir bagi filsafat,India adalah keselama...

সম্পূর্ণ বিবরণ

গ্রন্থ-পঞ্জীর বিবরন
প্রধান লেখক: Wahyudi, Imam
বিন্যাস: Other
ভাষা:English
প্রকাশিত: Fakultas Filsafat UGM 1991
বিষয়গুলি:
অনলাইন ব্যবহার করুন:https://repository.ugm.ac.id/278899/1/Pemikiran%20Nyata%20Suatu%20Tinjauan%20Epistemologis_Imam%20Wahyudi_1991.pdf
_version_ 1826050343068237824
author Wahyudi, Imam
author_facet Wahyudi, Imam
author_sort Wahyudi, Imam
collection UGM
description Di Barat, semula filsafat tumbuh dari perkerabangan agama, namun lama-kelamaan filsafat memisahkan diri dari agama dan berdiri sendiri sebagai kekuatan rohani, bahkan bertentangan dengan agama. Di India, filsafat senantiasa bersifat religius, sebab tujuan terakhir bagi filsafat,India adalah keselamatan manusia di Akherat. Hal itu terjadi karena di India filsafat mengabdikan diri pada agama. Pada periode Sutra, muncul pemikiran Nyaya yang sama sekali lain dengan pemikiran India pada saat itu, bila pada tradisi pemikiran Hindu di India "dunia luar" itu bersifat maya, maka pemikiran Nyaya di sini bercorak realis, sebab ia berkeyakinan bahwa dunia di luar kita ini berdiri sendiri lepas dari pikiran kita. Pemikiran Nyaya pada intinya merupakan ilmu pembuktian logis dan meraberikan metode penyelidikan filsafat yang benar terhadap obyek dan pokok pembicaraan pengetahuan manusiawi. Nyaya juga dikatakan sebagai jalan menuju pengetahuan yang benar tentang jiwa atau kesadaran dan nasib manusia menurut hukum alam kodrat. Cara Penelitian Penelitian ini raelalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Mempelajari persoalan-persoalan epistemologi. 2. Mempelajari hasil pemikiran, metode berpikir, serta suasana yang melingkupinya. 3. Menganalisa pemikiran Nyaya dengan pisau analisa epistemologi. Hasil Penelitian 1. Nyaya mengajarkan bahwa dunia terdiri dari arus kesalahpahaman, kesalahan aktivitas, kelahiran dan kesengsaraan yang terus-menerus. 2. Dengan pengetahuan yang mendalam dari "the true nature of things" maka akan mendobrak mata rantai tanggung jawab kehidupan duniawi dan membuat kita bebas. 3. Pengetahuan kita benar tidaknya ditentukan oleh pramana (alat) yang digunakan untuk mendapatkan suatu kebenaran (prama).
first_indexed 2024-03-14T00:02:28Z
format Other
id oai:generic.eprints.org:278899
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-14T00:02:28Z
publishDate 1991
publisher Fakultas Filsafat UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:2788992023-10-19T07:08:23Z https://repository.ugm.ac.id/278899/ Pemikiran Nyata Tinjauan Suatu Epistemologis Wahyudi, Imam Philosophy Di Barat, semula filsafat tumbuh dari perkerabangan agama, namun lama-kelamaan filsafat memisahkan diri dari agama dan berdiri sendiri sebagai kekuatan rohani, bahkan bertentangan dengan agama. Di India, filsafat senantiasa bersifat religius, sebab tujuan terakhir bagi filsafat,India adalah keselamatan manusia di Akherat. Hal itu terjadi karena di India filsafat mengabdikan diri pada agama. Pada periode Sutra, muncul pemikiran Nyaya yang sama sekali lain dengan pemikiran India pada saat itu, bila pada tradisi pemikiran Hindu di India "dunia luar" itu bersifat maya, maka pemikiran Nyaya di sini bercorak realis, sebab ia berkeyakinan bahwa dunia di luar kita ini berdiri sendiri lepas dari pikiran kita. Pemikiran Nyaya pada intinya merupakan ilmu pembuktian logis dan meraberikan metode penyelidikan filsafat yang benar terhadap obyek dan pokok pembicaraan pengetahuan manusiawi. Nyaya juga dikatakan sebagai jalan menuju pengetahuan yang benar tentang jiwa atau kesadaran dan nasib manusia menurut hukum alam kodrat. Cara Penelitian Penelitian ini raelalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Mempelajari persoalan-persoalan epistemologi. 2. Mempelajari hasil pemikiran, metode berpikir, serta suasana yang melingkupinya. 3. Menganalisa pemikiran Nyaya dengan pisau analisa epistemologi. Hasil Penelitian 1. Nyaya mengajarkan bahwa dunia terdiri dari arus kesalahpahaman, kesalahan aktivitas, kelahiran dan kesengsaraan yang terus-menerus. 2. Dengan pengetahuan yang mendalam dari "the true nature of things" maka akan mendobrak mata rantai tanggung jawab kehidupan duniawi dan membuat kita bebas. 3. Pengetahuan kita benar tidaknya ditentukan oleh pramana (alat) yang digunakan untuk mendapatkan suatu kebenaran (prama). Fakultas Filsafat UGM 1991 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/278899/1/Pemikiran%20Nyata%20Suatu%20Tinjauan%20Epistemologis_Imam%20Wahyudi_1991.pdf Wahyudi, Imam (1991) Pemikiran Nyata Tinjauan Suatu Epistemologis. Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta. (Unpublished) KKI 165 Wah p
spellingShingle Philosophy
Wahyudi, Imam
Pemikiran Nyata Tinjauan Suatu Epistemologis
title Pemikiran Nyata Tinjauan Suatu Epistemologis
title_full Pemikiran Nyata Tinjauan Suatu Epistemologis
title_fullStr Pemikiran Nyata Tinjauan Suatu Epistemologis
title_full_unstemmed Pemikiran Nyata Tinjauan Suatu Epistemologis
title_short Pemikiran Nyata Tinjauan Suatu Epistemologis
title_sort pemikiran nyata tinjauan suatu epistemologis
topic Philosophy
url https://repository.ugm.ac.id/278899/1/Pemikiran%20Nyata%20Suatu%20Tinjauan%20Epistemologis_Imam%20Wahyudi_1991.pdf
work_keys_str_mv AT wahyudiimam pemikirannyatatinjauansuatuepistemologis