PERAN BAHAN DISINFEKSI PADA PERAWATANSALURAN AKAR

Latar Belakang: Ada bermacam sebab kegagalan perawatan saluran akar, antara lain preparasi saluran akar yang kurang, obturasi saluran akar yang tidak adekuat dan mikroorganisme. Diantara faktor-faktor tersebut, mikroorganisme baik yang tersisa setelah perawatan saluran akar atau yang timbul setelah...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2011
Subjects:
Description
Summary:Latar Belakang: Ada bermacam sebab kegagalan perawatan saluran akar, antara lain preparasi saluran akar yang kurang, obturasi saluran akar yang tidak adekuat dan mikroorganisme. Diantara faktor-faktor tersebut, mikroorganisme baik yang tersisa setelah perawatan saluran akar atau yang timbul setelah obturasi saluran akar merupakan faktor utama penyebab kegagalan perawatan saluran akar. Tujuan utama perawatan saluran akar adalah mendisinfeksi saluran akar dan mencegah terjadinya reinfeksi. Tujuan penulisan ini adalah untuk membahas bermacam-macam bahan disinfeksi saluran akar, peran dan manajemennya pada prosedur perawatan saluran akar. Ringkasan Pembahasan : Bahan irigasi yang ideal adalah bahan yang mempunyai sifat antimikroba, mampu melarutkan jaringan lunak atau organik, mampu melarutkan smear layer, tegangan permukaan rendah, toksisitasnya rendah. Kesimpulan: Pemilihan dan penggunaan bahan disinfektan yang tepat mempengaruhi keberhasilan perawatan saluran akar. Sodium hipoklorit merupakan bahan disinfektan saluran akar yang utama dan tidak dapat digantikan bahan lain. Untuk mendapatkan hasil terbaik dalam perawatan saluran akar kita memerlukan empat jenis bahan disinfeksi yaitu sodium hipoklorit, EDTA,Ca(OH)2 dan chlorhexidine. Maj Ked Gi