KOMERSlALISASI USAHAPENYAMAKAN KULITIKAN DARI LIMBAH KULITINDUSTRI FILLET IKAN SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI BARANGJADI KULIT DENGAN METODE PENYAMAKAN NABATI KOMBINASI SINTETIS
Populernya produk kulit di dunia fashion memicu perkembangan industri kulit. Sayangnya. saat ini kebutuhan kulit samak sebagai bahan baku produk kulit baru tercukupi 30% di dalam negeri dan 20% di dunia. Dua puluh tiga industri fillet di Benoa Bali sebagai salah satu sentra industri fillet terbesar...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2011
|
Subjects: |
Summary: | Populernya produk kulit di dunia fashion memicu perkembangan industri kulit. Sayangnya. saat ini kebutuhan kulit samak sebagai bahan baku produk kulit baru tercukupi 30% di dalam negeri dan 20% di dunia. Dua puluh tiga industri fillet di Benoa Bali sebagai salah satu sentra industri fillet terbesar di Indonesia menghasilkan masing-masing 15-23 kg limbah kulit ikan setiap hari. Kulit ikan memiliki serat kuat dan pola permukaan (nerf) eksotik sehingga potensial untuk bahan baku kulit samak. Tujuan kegiatan kewirausahaan ini adalah menghasilkan kulit ikan samak yang berkualitas dan layak dipasarkan. menyusun SOP (Standard Operating Procedure) penyamakan kulit ikan, dan menghasilkan analisis kelayakan usaha. Tahapan kegiatan ini adalah memproduksi kulit ikan samak dengan metode penyamakan nabati kombinasi sintetis dan memasarkannya. menyusun SOP penyamakan kulit ikan. melakukan analisis kelayakan usaha dari aspek pasar. produksi. dan keuangan. Hasil kegiatan
ini adalah produksi sebanyak tiga batch. SOP penyamakan kulit ikan. hasil uji karakterisfik produk. dan analisis kelayakan usaha. Respon konsumen terhadap produk cukup tinggi dilihat
dari banyaknya ketertarikan dan transaksi penjualan kulit sebanyak 2 kali dengan total pemasukan senilai Rp. 1.780.000.00. Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini potensial untuk
dilanjutkan |
---|