Summary: | Pengalaman keagamaan perlu diketahui dan dipahami oleh setiap umat beragama agar dapat dipergunakan sebagai dasar bagi upaya memperkokoh kerukunan hidup antar umat beragama.
Untuk itu penelitian yang bersifat filosofis dilaksanakan. Cara-cara yang digunakan adalah dengan analisis, sintesis dan penarikan kesimpulan. Semua ini dilakukan untuk memperoleh hasil rumusan yang dapat dipertanggungjawabkan secara filosofis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman keagamaan mempunyai keberadaan sendiri dalam bentuk pengalaman yang teratur, jauh dari bentuk perluasan emosi yang belum sempurna dan samar-samar. Pengalaman keagamaan tersebut mempunyai kriteria-kriteria khusu yang mengambarkan hubungan total antara manusia dengan Tuhan dan mengungkapkan diri dalam bentuk pemikiran, perilaku dan persekutuan. Dalam perspektif ini pengalaman keagamaan telah menyediakan kondisi yang kondusif bagi upaya memperkokoh kerukunan hidup antar umat beragama.
|