Makna Kesadaran dalam Etika Taoisme

Etika membicarakan tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sadar dilihat dari sudut baik buruk, Perbuatan yang dilakukan tanpa kesadaran tidak dapat dinilai baik atau buruk. Di dalam etika juga ditunjukkan arah yang harus dihindari dan arah yang harus diikuti untuk mencapai suatu tujuan. Berb...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Budisutrisna, Budisutrisna
Format: Other
Language:English
Published: Fakultas Filsafat UGM 1990
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/285931/1/Makna%20Kesadaran%20Dalam%20Etika%20Taoisme_budisutrisna_1990.pdf
_version_ 1826050850918760448
author Budisutrisna, Budisutrisna
author_facet Budisutrisna, Budisutrisna
author_sort Budisutrisna, Budisutrisna
collection UGM
description Etika membicarakan tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sadar dilihat dari sudut baik buruk, Perbuatan yang dilakukan tanpa kesadaran tidak dapat dinilai baik atau buruk. Di dalam etika juga ditunjukkan arah yang harus dihindari dan arah yang harus diikuti untuk mencapai suatu tujuan. Berbicara tentang tujuan yang harus dicapai tidak dapat dilepas dari dasar dan cara mencapainya. Oleh karenanya ada hubungan yang erat antara dasar, tujuan, dan cara. Taoisme sebagai salah satu aliran filsafat cina menunjukkan adanya dasar, tujuan, dan cara di dalam ajarannya tentang etika. Dasar ajaran Taoisme adalah Tao. Tujuan yang ingin dicapainya adalah Te. Sedangkan cara untuk mencapai Te dengan Wu-Wei. Di dalam Wu-Wei manusia ditunjukkan arah yang harus dihindari dan arah yang harus diikuti. Penelitian ini raemipakan penelitian kepustakaan. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah historis faktual, interpreasi, dan analitiko-sintesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar atau landasan etika Taoisme adalah Tao, yang dalam hubungannya dengan alam kefilsafatan berarti azas dasar yang merembesi manusia serta alam semesta. Tujuan yang seharusnya dicapai manusai menurut Taoisme adalah Te, merupakan kebijakan alami sbagai buah hasil manusia menjumbuhkan dirinya dengan Tao. Cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan Wu-Wei, tidak berbuat apa-apa yang bertentangan dengan alam. Di dalam Wu-Wei kesadaran merupakan penonkolan rasa dan kehendak untuk selalu bertindak selaras dengan Tao, yang berperan untuk menentukan baik dan buruknya suatu tindakan dalam mencapai tujuan.
first_indexed 2024-03-14T00:11:10Z
format Other
id oai:generic.eprints.org:285931
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-14T00:11:10Z
publishDate 1990
publisher Fakultas Filsafat UGM
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:2859312024-03-08T07:41:22Z https://repository.ugm.ac.id/285931/ Makna Kesadaran dalam Etika Taoisme Budisutrisna, Budisutrisna Philosophy Ethics Etika membicarakan tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sadar dilihat dari sudut baik buruk, Perbuatan yang dilakukan tanpa kesadaran tidak dapat dinilai baik atau buruk. Di dalam etika juga ditunjukkan arah yang harus dihindari dan arah yang harus diikuti untuk mencapai suatu tujuan. Berbicara tentang tujuan yang harus dicapai tidak dapat dilepas dari dasar dan cara mencapainya. Oleh karenanya ada hubungan yang erat antara dasar, tujuan, dan cara. Taoisme sebagai salah satu aliran filsafat cina menunjukkan adanya dasar, tujuan, dan cara di dalam ajarannya tentang etika. Dasar ajaran Taoisme adalah Tao. Tujuan yang ingin dicapainya adalah Te. Sedangkan cara untuk mencapai Te dengan Wu-Wei. Di dalam Wu-Wei manusia ditunjukkan arah yang harus dihindari dan arah yang harus diikuti. Penelitian ini raemipakan penelitian kepustakaan. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah historis faktual, interpreasi, dan analitiko-sintesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar atau landasan etika Taoisme adalah Tao, yang dalam hubungannya dengan alam kefilsafatan berarti azas dasar yang merembesi manusia serta alam semesta. Tujuan yang seharusnya dicapai manusai menurut Taoisme adalah Te, merupakan kebijakan alami sbagai buah hasil manusia menjumbuhkan dirinya dengan Tao. Cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan Wu-Wei, tidak berbuat apa-apa yang bertentangan dengan alam. Di dalam Wu-Wei kesadaran merupakan penonkolan rasa dan kehendak untuk selalu bertindak selaras dengan Tao, yang berperan untuk menentukan baik dan buruknya suatu tindakan dalam mencapai tujuan. Fakultas Filsafat UGM 1990 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/285931/1/Makna%20Kesadaran%20Dalam%20Etika%20Taoisme_budisutrisna_1990.pdf Budisutrisna, Budisutrisna (1990) Makna Kesadaran dalam Etika Taoisme. Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta. (Unpublished) KKI 299.513 Bud m
spellingShingle Philosophy
Ethics
Budisutrisna, Budisutrisna
Makna Kesadaran dalam Etika Taoisme
title Makna Kesadaran dalam Etika Taoisme
title_full Makna Kesadaran dalam Etika Taoisme
title_fullStr Makna Kesadaran dalam Etika Taoisme
title_full_unstemmed Makna Kesadaran dalam Etika Taoisme
title_short Makna Kesadaran dalam Etika Taoisme
title_sort makna kesadaran dalam etika taoisme
topic Philosophy
Ethics
url https://repository.ugm.ac.id/285931/1/Makna%20Kesadaran%20Dalam%20Etika%20Taoisme_budisutrisna_1990.pdf
work_keys_str_mv AT budisutrisnabudisutrisna maknakesadarandalametikataoisme