| Summary: | Dinamika kehidupan perempuan Kulit Hitam, mulai zaman perbudakan sampai era Gerakan Hakhak Sipil Perempuan tahun 1980-an, yang diangkat Morrison dalam The Bluest Eye, Sula. Song of Solomon. Tar Baby. Beloved, Jazz. Paradise. dan Love adalah ekspresi budaya yang tidak berada dalam wilayah eksklusif. Dengan pendekatan interdisiplin-mengintegrasikan berbagai teori dan perspektif bidang ilmu, termasuk zona persinggungan studi gender, seksualitas, ras, dan etniksitas-yang dipakai untuk meneliti delapan novel ini terungkap bahwa ada empat hal yang membuat perempuan Kulit Hitam dianggap sebagai "berbeda": (I) keterikatan dalam budaya mother-centered, (2) kehidupan ganda karena rasisme dan seksisme, (3) dampak invasi budaya Kulit Putih, dan (4) perjuangan menjadi manusia bermartabat.
The dynamics of Black women's life, from Slavery Era to Women Rights Movement in 1980-s, highlighted by Morrison in The Bluest Eye, Sula, Songof Solomon, TarBaby, Beloved,Jazz, Paradise, and Loveis cultural expression which is in a non-exclusive territory. By applying interdisciplinary approach - integrating theories and perspectives of some disciplines, including the intersectional zone of the study of gender, sexuality, race, and ethnicity - to research these eight novels, it was discovered that there are four points engendering Black women regarded as 'other'. (I) Mothercentered culture practice. (2) Double lives for racism and sexism. (3) The impact of White culture invasion. (4) The struggle for building self dignity.
|
|---|