ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWAANTIBAKTERI DARI DAUN PETAl CINA (Leucaena leucocephala (Lam.) De Wit.)

Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alum yang sangat penting dalam upaya pengobatan dan upaya mempertahankan kesehatan masyarakat Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional adalah petai cina (Leucaena leucocephala). Secara etnobotani, masyarakat Indonesia telah memanfaatkan da...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2010
Subjects:
Description
Summary:Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alum yang sangat penting dalam upaya pengobatan dan upaya mempertahankan kesehatan masyarakat Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional adalah petai cina (Leucaena leucocephala). Secara etnobotani, masyarakat Indonesia telah memanfaatkan daun petai cina sebagai obat-obatan diantaranya sebagai obat luka dan obat bengkak Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan secara iImiah melalui isolasi dan identifikasi senyawa antibakteri dari daun L. leucocephala. Serbuk kering daun L. leucocephala diekstraksi dengan menggunakan Soxhlet secara bertingkat yang dimulai dengan washbenzen dan diikuti dengan metanol. Kedua ekstrak kental diuji aktivitas antibakterinyapada Staphylococcusaureus ATCC 25923 dan E. coli 25922 menggunakan metode difusi agar dan dilihat proftl KLT-nya. Ekstrakyang menunjukkan aktifitas terhadap S. aureus di/raksinasi menggunakan kromatograft vakum cair dengan fase gerak yang berbeda yakni washbenzen dan kombinasi washbenzen dan etilasetat Masing-masing fraksi yang diperoleh diuji aktivitas antibakterinya dan dilihat proftl KLT-nya. Senyawa aktif pada fraksi aktif diisolasi dengan kromatograft lapis tipis preparatif (pIa, p2a, p3a). Senyawa aktif (p2a) yang diperoleh diuji kemurniannya secara KLT dengan tiga macam variasi fase gerak. Identiftkasi struktur menggunakan spektrofotometer uv, IR, GC-MS dan NMR.Spektrum UV-Visisolat p2a kloroform menampakkan serapan Amax214 nm, ini menunjukkan tidak adanya gugus kromofor. Spektrum inframerah menunjukkan serapan pada 3409,4 cm-1(OH), 2928,2 cml( CHalifatik2),854,3 cm-1(CHalifatll1c5),75,5 cm-1(C=C),1416,4 cm-1(CHz), 1385,0 cm-1(CH3)f1258,3 cm-1 dan 1082,3 cm-1 (C-O). Spektra GC-MSmenunjukan ion molekul pada m/z 482 (M + W) dan ionfragmen padda m/z 427 (M + H+).Spektra IH- MR(CDCh) menunjukkan resonansi pada {)0,8