Wacana Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia
Environmental issues have been largely discussed in development discourse since early 1970s,which have led to the idea of Sustainable Development. Despite of its importance, the debate on environment has been occupied by a tendency to put 'nature' and 'human' as well as 'cri...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada
2012
|
Subjects: |
_version_ | 1826033317038784512 |
---|---|
author | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_facet | Perpustakaan UGM, i-lib |
author_sort | Perpustakaan UGM, i-lib |
collection | UGM |
description | Environmental issues have been largely discussed in development discourse since early 1970s,which have led to the idea of Sustainable Development. Despite of its importance, the debate on environment has been occupied by a tendency to put 'nature' and 'human' as well as 'crisis of nature' and 'crisis of justice' in static dichotomies. This article challenges this idea by arguing that the most central matter in environment and development discourses does not lie on 'human' and 'nature' per se but on the relationship between the two. The challenge of sustainable development is to continuously redefine relationships between human and nature. Using analytical frameworks of Dryzek (1997)and Nygren (1998)this article emphasizes the articulation of discourse repertoires by drawing on a case study among Indonesian environmental Non-Governmental Organizations (NGOs). This study finds out that Indonesian environmental NGOs often incorporate elements of various discourses. This phenomenon shows that environmental NGOs involve in the process of negotiation to redefine new borders of sustainable development in Indonesia.
Isu lingkungan hidup telah banyak dibahas dalam wacana pembangunan sejak awal tahun 1970an, yang akhirnya membawa pada gagasan Pembangunan Berkelanjutan. Diluar substansinya, perdebatan mengenai lingkungan hidup cenderung menempatkan 'alam' dan 'manusia', dan juga 'krisis alam' serta 'krisis keadilan' dalam dikotomi yang statis.
Artikel ini menyanggah gagasan tersebut dengan argumen bahwa hal yang paling sentral dalam wacana lingkungan hidup dan pembangunan bukan semata-mata terletak pada 'manusia' dan 'alam', namun pada hubungan antara keduanya. Tantangan bagi pembangunan berkelanjutan adalah adalah untuk secara terus-menerus mendefinisikan kembali relasi antara manusia dengan alamo Dengan menggunakan kerangka analitik Dryzek (1997)dan Nygren (1998),artikel ini menekankan pada artikulasi repertoar wacana dengan mengambil sebuah studi kasus antara LSM lingkungan Indonesia. Studi ini menemukan bahwa LSM lingkungan hidup di Indonesia sering memasukkan berbagai unsur dari berbagai wacana. Fenomena ini menunjukkan bahwa LSMlingkungan hidup terlibat secara aktif dalam proses negosiasi untuk mendefinisikan kembali batasanbatasan baru dari pembangungan berkelanjutan di Indonesia. |
first_indexed | 2024-03-13T19:08:39Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:28904 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T19:08:39Z |
publishDate | 2012 |
publisher | [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:289042014-06-18T00:23:21Z https://repository.ugm.ac.id/28904/ Wacana Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia Perpustakaan UGM, i-lib Jurnal i-lib UGM Environmental issues have been largely discussed in development discourse since early 1970s,which have led to the idea of Sustainable Development. Despite of its importance, the debate on environment has been occupied by a tendency to put 'nature' and 'human' as well as 'crisis of nature' and 'crisis of justice' in static dichotomies. This article challenges this idea by arguing that the most central matter in environment and development discourses does not lie on 'human' and 'nature' per se but on the relationship between the two. The challenge of sustainable development is to continuously redefine relationships between human and nature. Using analytical frameworks of Dryzek (1997)and Nygren (1998)this article emphasizes the articulation of discourse repertoires by drawing on a case study among Indonesian environmental Non-Governmental Organizations (NGOs). This study finds out that Indonesian environmental NGOs often incorporate elements of various discourses. This phenomenon shows that environmental NGOs involve in the process of negotiation to redefine new borders of sustainable development in Indonesia. Isu lingkungan hidup telah banyak dibahas dalam wacana pembangunan sejak awal tahun 1970an, yang akhirnya membawa pada gagasan Pembangunan Berkelanjutan. Diluar substansinya, perdebatan mengenai lingkungan hidup cenderung menempatkan 'alam' dan 'manusia', dan juga 'krisis alam' serta 'krisis keadilan' dalam dikotomi yang statis. Artikel ini menyanggah gagasan tersebut dengan argumen bahwa hal yang paling sentral dalam wacana lingkungan hidup dan pembangunan bukan semata-mata terletak pada 'manusia' dan 'alam', namun pada hubungan antara keduanya. Tantangan bagi pembangunan berkelanjutan adalah adalah untuk secara terus-menerus mendefinisikan kembali relasi antara manusia dengan alamo Dengan menggunakan kerangka analitik Dryzek (1997)dan Nygren (1998),artikel ini menekankan pada artikulasi repertoar wacana dengan mengambil sebuah studi kasus antara LSM lingkungan Indonesia. Studi ini menemukan bahwa LSM lingkungan hidup di Indonesia sering memasukkan berbagai unsur dari berbagai wacana. Fenomena ini menunjukkan bahwa LSMlingkungan hidup terlibat secara aktif dalam proses negosiasi untuk mendefinisikan kembali batasanbatasan baru dari pembangungan berkelanjutan di Indonesia. [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2012 Article NonPeerReviewed Perpustakaan UGM, i-lib (2012) Wacana Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia. Jurnal i-lib UGM. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=11967 |
spellingShingle | Jurnal i-lib UGM Perpustakaan UGM, i-lib Wacana Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia |
title | Wacana Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia |
title_full | Wacana Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia |
title_fullStr | Wacana Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia |
title_full_unstemmed | Wacana Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia |
title_short | Wacana Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia |
title_sort | wacana lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dalam lembaga swadaya masyarakat di indonesia |
topic | Jurnal i-lib UGM |
work_keys_str_mv | AT perpustakaanugmilib wacanalingkungandanpembangunanberkelanjutandalamlembagaswadayamasyarakatdiindonesia |