Kapasitas jerap niosom terhadap ketoprofen dan prediksi penggunaan transdermal =Niosomes entrapment capacity of prediction transdermal administration ketoprofen ...

Niosomadalah sistem vesikel yang dapat digunakan sebagai pembawa obat lipofilik, hidrofilik dan ampifilik. Ketoprofen adalah salah satu golongan AINSyang sangat sukar larut dalam air dan dapat menyebabkan iritasi lambung pada penggunaan oral. Sistem penghantaran obat secara transdermal sangat pentin...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2011
Subjects:
Description
Summary:Niosomadalah sistem vesikel yang dapat digunakan sebagai pembawa obat lipofilik, hidrofilik dan ampifilik. Ketoprofen adalah salah satu golongan AINSyang sangat sukar larut dalam air dan dapat menyebabkan iritasi lambung pada penggunaan oral. Sistem penghantaran obat secara transdermal sangat penting dikembangkan untuk ketoprofen. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi niosom yang dapat menjerap ketoprofen secara optimal dan dapat menghantarkan ketoprofen melalui rute pemberian transdermal. Penjerapan ketoprofen ke dalam ni'Osomdilakukan menggunakan metode hidrasi lapis tipis. Campuran lipid terdiri dari kolesterol dan sorbitan monoester (Span 20, span 60, dan Span 80). Kemampuan niosom menghantarkan ketoprofen melintasi kulit dilakukan dengan mengukur jumlah ketoprofen dalam darah kelinci. Campuran lipid untuk optimasi penjerapan terhadap ketoprofen dipilih berdasarkan jenis sorbitan monoester yang paling banyak menjerap obat. Optimasi penjerapan ketoprofen dilakukan terhadap campuran lipid dengan menaikkan konsentrasi molarnya dengan perbandingan yang tetap 1:1. Penentuan kadar ketoprofen yang mencapai sirkulasi sistemik dilakukan terhadap kelinci jantan dengan mengaplikasikan sediaan gel niosom ketoprofen pada kulit punggung kelinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa niosom dengan penjerapan terbesar terbentuk dari campuran lipid kolesterol dan span 60 dengan penjerapan sebesar 66,16%. Niosom yang terbentuk berukuran 1-6 j.Jm. Niosom mampu menghantarkan ketoprofen mencapai sirkulasi sistemik melalui rute transdermal dengan kadar puncak tercapai pada jam ke-1,5.