Summary: | Soil microbes including actinomycetes are known to produce various hydrolytic enzymes and antibiotics that can be used as biological controlling agents nematode. Therefore, surveys conducted in several areas in Yogyakarta, Central Java and East Java, to search for actinomycetes with chitinolytic, proteolytic, and chitino-proteolytic activity. Isolation of Actinomycetes produced 84 isolates, and most was obtained from shrimp head waste (26 isolates). After the selection based on their ability to hydrolyze chitines and protein in the medium, those whith the highest chitin and protein hydrolysis activity, are consecutive PS.l 27, TL 8, and TL 10 isolates. Test results of crude enzyme produced by selected isolates against root-knot nematode eggshell, showed that the isolates that have chitino-proteolytic activity (TL 10), is a highly effective isolate in damage eggshell. There are three types of damage to the nematode eggs. In the young eggs, crude enzyme preparation causing damage on vitelline and chitin layers. In the older eggs, preparation of crude enzyme cause premature hatching.
Sebagian mikrobia tanah, termasuk aktinomisetes, diketahui mampu menghasilkan berbagai enzim hidrolitik dan antibiotik yang dapat dimanfaatkan sebagai agens pengendalian hayati nematoda. Oleh karena itu, survei dilakukan di beberapa daerah di Yogyakarta,Jawa Tengah, dan Jawa Timur untuk mencari aktinomisetes yang mempunyai aktivitas kitinolitik,proteolitik dan kitino-proteolitik. lsolasi aktinomisetes menghasilkan 84 isolat, dan yang terbanyak diperoleh dari limbah kepala udang (26 isolat). Setelah dilakukan seleksi berdasarkan kemampuannya menghidrolisis kitin dan protein dalam medium, yang mempunyai aktivitas hidrolisis protein, kitin, protein dan kitin tertinggi berturut-turut adalah isolat PSJ 27, TL 8, dan TL 10. Hasil uji enzim kasar yang dihasilkan isolat terpilih terhadap perusakan kulit telur nematoda puru-akar menunjukkan bahwa isolat yang memiliki aktivitas kitino-proteolitik (TLlO) merupakan isolat yang sangat efektif dalam merusak kulit telor. Terdapat tiga tipe kerusakan pada telur nematoda. Sediaan enzim kasar menyebabkan kerusakan atau terkoyaknya lapisan vitelin dan lapisan kitin pada telur muda. Pada telur yang sudah tua, sediaan enzim kasar menyebabkanpecahnya lapisan kulit telur yang menyebabkanpenetasan yang prematur.
|