ANALISIS KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKA NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG, PROVINSI SELATAN = (Socio-Economic Analysis of Community Around Bantimurung Park. South Sulawesi Province)

Keberhasilan pengelolaan Taman Nasional tidak terlepas dari sikap dan dukungan masyarakat. Pemahaman problem sosial ekonomi masyarakat sekitar Taman Nasional sangat diperlukan sebagai salah satu pertimbangan dalam mengelola Taman Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan penje1asan mengen...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Kadir W, Abd., Awang, San Afri, Purwanto, Ris Hadi, Poedjirahaju, Erny
Format: Article
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2012
Subjects:
Description
Summary:Keberhasilan pengelolaan Taman Nasional tidak terlepas dari sikap dan dukungan masyarakat. Pemahaman problem sosial ekonomi masyarakat sekitar Taman Nasional sangat diperlukan sebagai salah satu pertimbangan dalam mengelola Taman Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan penje1asan mengenai problem sosial ekonomi masyarakat sekitar Taman Nasional Santimurung Bulusaraung (TN Babul), tingkat ketergantungan masyarakat terhadap kawasan Taman Nasional dan kontribusi pendapatan dafi tamanan kemiri terhadap total pendapatan petani. Penclitian dilaksanakan di Kabupaten Maros pada Kawasan TN Babul, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey dengan mewawancarai 180 responden yang dipilih secara acak. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan problem sosial ekonomi masyarakar sekitar TN Babul adalah rendahnya tingkat pendidikan, tingginya jumlah tanggungan keluarga, keterlibatan masyarakat dalam kelompok masih rendah, proses capacity building berjalan lambat, dan rendahnya pendapatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Rata-rata total pendapatan masyarakat sekitar TN Babul sebesar Rp. 3.R36.367,-/tahun dan sebanyak 65% masyarakat hidup dibawah garis kemiskinan. Rata-rata tingkat ketcrgantungan masyarakat terhadap kawasan TN Sabul sebesar 37,97%, sementara kontribusi pendapatan dari tanaman kemiri terhadap total pendapatan masyarakat rata-rata sebesar 19,05%. Diperlukan peningkatan kegiatan pendampingan, penyuluhan dan pe1atihan untuk meningkatkan pola pikir, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat sehingga kapasitasnya meningkat kan dapat mengurangi ketergantungannya terhadap kawasan TN Babul. Pengelola TN Babul perlu menjalin komunikasi, koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat serta merumuskan model pengelolaan TN Babul yang efektif clanefisien.